Besi penyangga bangunan adalah salah satu unsur penting dalam suatu konstruksi. Sesuai namanya, besi ini berfungsi untuk menyangga bangunan agar lebih kokoh dan tidak mudah goyah dalam kondisi apapun.
Dalam ulasan ini akan dibahas lebih jauh mengenai besi tersebut beserta jenis-jenis dan fungsinya. Tak hanya itu saja, cara mencegah korosi untuk terjadi pada besi ini juga dibahas. Dengan demikian, Anda bisa menentukan langkah yang tepat untuk konstruksi Anda.
Mengenai langkah tepat untuk konstruksi bangunan, Anda perlu mengenal Aluminium Composite Panel, Material Konstruksi Populer yang memiliki sentuhan elegan dan modern pada desain bangunan Anda, baik itu interior maupun eksterior.
Mengenal Besi Penyangga Bangunan
Jadi besi penyangga yang satu ini terbuat dari baja untuk mendukung struktur konstruksi, Maka dari itu, ia juga kerap disebut sebagai kanal besi. Umumnya, besi ini terbuat dari senyawa kimia tertentu yang dibentuk.
Bentuk dari besi ini pun berbeda-beda, tergantung kegunaan dan spesifikasi konstruksi. Namun umumnya, ia dapat dibedakan menjadi struktur gantung, struktur rangka, dan struktur selaput. Besi ini juga dapat dibedakan menjadi berbagai jenis yang akan dibahas di bawah ini.
Jenis-jenis Besi Penyangga Bangunan dan Fungsinya
Ada berbagai jenis besi yang dimanfaatkan untuk menyangga konstruksi atau bangunan. Berikut di antaranya:
1. Besi Wiremesh
Besi yang satu ini berbentuk seperti anyaman kawat. Anyaman ini membuat besi wiremesh terlihat seperti jajar genjang atau kotak-kotak. Biasanya, besi wiremesh dimanfaatkan untuk membuat pagar beton. Selain itu, ia juga dapat digunakan untuk menguatkan plat lantai atau dak beton pada suatu bangunan.
2. Expanded Metal
Expanded metal berbentuk seperti jaring-jaring dalam berbagai ukuran. Besi jenis ini sendiri terbuat dari plat baja yang berlubang. Kegunaannya pun beragam, tergantung dari jenis expanded metal itu sendiri.
Besi penyangga jenis ini memang ringan karena dibuat dari plat baja yang tidak dilas. Bagaimanapun juga, expanded metal tetap bersifat kuat dan kokoh untuk menyangga bangunan.
3. Kanal C atau CNP
Besi kanal C atau CNP merupakan besi konstruksi yang kerap disebut sebagai profil C, C-Channel atau balok purlin. Umumnya besi ini digunakan sebagai dudukan pada atap. Ada juga yang digunakan untuk penguat konstruksi yang menutup dinding.
Berbagai konstruksi baja ringan juga memanfaatkan besi kanal C ini, seperti untuk rangka atap rumah, teras, garasi, dan lain-lain. Memang besi yang satu ini mempunyai bentuk yang paling cocok untuk konstruksi ini karena adanya koneksi antar batang.
4. Pipa Besi
Sesuai namanya, besi yang satu ini berbentuk pipa karena terbuat dari plat besi hitam yang digulirkan lalu dilas. Pipa besi merupakan salah satu material penting yang kerap dipilih karena lebih tahan karat, anti rayap, dan tahan banting terhadap cuaca. Pipa besi kerap dimanfaatkan sebagai kolom arsitektural, bracing, dan lain-lain
5. Wide Flange
Besi jenis ini sering disebut sebagai profil H, H-Beam, profil I, dan lain-lain. Wide flange mempunyai daya tekan maupun tarik yang tinggi serta kepadatan yang tinggi sehingga bisa menahan beragam beban aksial dengan baik.
Wide flange dibuat dengan struktur kombinasi yang rumit namun efisien. Dengan demikian, ia bisa menyebar beban bangunan ke segala arah. Biasanya wide flange dimanfaatkan untuk kolom, tiang pancang, bottom dan lain-lain.
Perlindungan Besi Penyangga dengan Cat Anti Karat
Perlindungan untuk besi penyangga konstruksi, Anda memerlukan cat besi anti karat yang berkualitas dan tahan lama. Maka dari itu Anda perlu mengetahui 5 Langkah Aplikasi Cat Epoxy Besi Terbaik agar Tahan Lama untuk besi penyangga konstruksi Anda.
Untuk melindungi besi penyangga bangunan ini, Anda bisa melapisinya dengan produk dari PT Tosadah. Dengan demikian, struktur besi tersebut akan menjadi lebih kokoh. Jika Anda masih mempunyai pertanyaan lebih lanjut, maka Anda bisa membaca berbagai artikel di blog kami atau langsung menghubungi kami di sini.