Jenis-jenis Pipa Industri Beserta Karakteristiknya

Inspirasi
Jenis-jenis Pipa Tosadah

Pipa industri yang biasanya digunakan terdiri atas beberapa macam jenis. Jenis jenis pipa ini kerap dikelompokkan berdasarkan beberapa faktor mulai dari faktor bentuk maupun faktor kegunaannya.

Oleh karena memiliki banyak jenis atau tipe, maka sebelum Anda menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan, Anda perlu ketahui terlebih dahulu terkait jenis pipa industri yang biasanya digunakan.

Artikel ini akan membahas tentang apa saja jenis yang dimiliki oleh pipa industri. Mengenai penjelasan lebih lanjutnya tentang topik tersebut akan dibahas pada poin di bawah ini.

Jenis-jenis Pipa Industri

Terdiri dari tiga jenis, berikut ini macam-macam dari pipa industri beserta fungsinya yang sering kali ditemukan.

1. Pipa Cast Iron

Pipa cast iron ini merupakan jenis pipa yang paling umum digunakan di berbagai industri. Anda bisa menemuinya di banyak macam konstruksi pembangunan mulai dari pembangunan rumah, sekolah, maupun konstruksi bangunan besar lainnya.

Dibuat dengan cara menuangkan besi yang telah dicairkan ke dalam cetakan pasir di pengecoran, menjadikan besi ini dapat dibuat dalam berbagai tipe ukuran dan bentuk.

Oleh karena ukuran dan bentuknya yang bervariasi tersebut kemudian membuat pipa ini cocok untuk dipakai di berbagai kebutuhan.

Pipa cast iron juga dapat dibuat tanpa adanya sambungan. Untuk pembuatan tipe pipa satu ini, besi yang sudah dicairkan kemudian perlu dimasukkan ke dalam spinning centrifuge.

Guna dari besi cair dimasukkan ke dalam alat tersebut, yaitu supaya dapat mendinginkan logam tersebut serta pada akhirnya menghasilkan pipa yang kuat.

Pipa jenis ini diketahui memiliki kelebihan berupa memiliki kemampuan untuk menahan tekanan yang besar.

Pada umumnya, pipa cast iron ini digunakan untuk membantu memindahkan air hujan dalam kuantitas besar dari titik penampungan ke waduk atau area pembuangan lain.

2. Pipa PVC

Kemudian jenis jenis pipa berikutnya yang juga perlu Anda ketahui, yaitu type PVC. Sesuai dengan namanya, pipa ini dibuat dari material PVC alias Polyvinyl Chloride.

Meskipun merupakan material yang tergolong memiliki harga murah, namun bahan ini dinilai mampu menahan tekanan yang kuat.

Berdasarkan karakteristik material tersebut, pipa yang terbuat dari bahan PVC ini juga bisa Anda temukan di berbagai bangunan.

Memiliki dua jenis, material PVC ini terdiri atas UPVC (unplasticized polyvinyl chloride) dan CPVC (Chlorinated Polyvinyl Chloride).

Apabila jenis UPVC tidak bisa membeku dan biasa digunakan untuk jalur angkut cairan bersuhu dingin dan juga gas yang tidak bertekanan, maka CPVC cenderung memiliki suhu yang tinggi dan biasanya digunakan untuk dilewati uap atau air panas pada sebuah bangunan.

3. Pipa Galvanis

Kemudian jenis yang ketiga, yaitu ada galvanis. Berbeda dengan jenis jenis pipa yang sebelumnya, material pipa ini memiliki harga yang cukup tinggi alias mahal.

Tentunya dengan harga tersebut, pipa ini menawarkan keunggulan berupa bentuknya yang kokoh.

Karakteristik dari pipa galvanis tersebut membuat pipa jenis ini sangat diandalkan atau kerap dijadikan sebagai solusi. Jenis pipa ini dapat menjadi solusi pada permasalahan pipa dengan kebutuhan tekanan tinggi maupun permasalahan zat korosif.

Untuk mengatasi permasalahan korosi ini, biasanya pipa bagian dalam pada bangunan-bangunan yang memiliki konstruksi berat terbuat dari baja galvanis.

Selain itu, supaya bisa lebih aman, Anda bisa menggunakan lapisan cat anti karat pada pipa-pipa galvanis agar bisa mengurangi dampak korosi.

Apabila Anda membutuhkan distributor cat anti karat untuk melindungi kekuatan bagunan, Anda sangat bisa menghubungi perusahaan distributor yang tepat seperti misalnya PT Tosadah.

Pipa, Salah Satu Material Mudah Korosi

Seperti yang kita ketahui dari berbagai jenis di atas, pipa merupakan salah satu material yang bisa dengan mudah mengalami korosi. Namun apa yang menyebabkan pipa tersebut bisa cepat korosi?

Korosi merupakan sebuah reaksi kimia yang dapat terjadi akibat besi yang terdapat di dalam pipa logam terkena oksigen di dalam air.

Reaksi tersebut kemudian dapat berujung menyebabkan karat yang kemudian akan menggerogoti pipa dan mengakibatkan pipa tersebut menjadi lebih rapuh.

Korosi dapat terjadi ketika pH di dalam air tinggi yang dapat menyebabkan lapisan pelindung pipa menjadi larut. Selain itu korosi secara eksternal biasanya disebabkan oleh adanya kebocoran.

Ketika ini terjadi, maka sebaiknya jangan dibiarkan. Sebab apabila dibiarkan, karat akan semakin menumpuk dan menghalangi jalur air yang dapat berdampak bahaya bahkan hingga merusak pipa-pipa lain yang terpasang di rumah.

Kesimpulan

Demikian pembahasan mengenai jenis pipa yang paling sering digunakan dan ditemukan di berbagai macam bangunan. Apabila Anda sedang mencari distributor cat anti karat untuk pengerjaan berbagai proyek pembangunan, Anda bisa menjalin kerja sama dengan PT Tosadah. Penjelasan lebih lengkapnya mengenai perusahaan maupun proyek-proyek yang sudah pernah dilakukan dapat Anda temukan pada laman website kami

Apakah Anda juga sedang mencari cat untuk aset besi agar tidak mudah berkarat? Tidak perlu khawatir, berikut ini kami sajikan informasi mengenai Tips Memilih Cat Anti Karat yang Tepat.

Temukan lebih banyak informasi seputar cat besi anti karat di berbagai bidang industri di sini. PT Tosadah merupakan distributor cat besi anti karat Indonesia yang hadir dengan berbagai solusi produk cat anti karat yang bisa Anda lihat di sini. Jika Anda membutuhkan kerjasama dan informasi lebih tentang PT Tosadah sebagai distributor cat besi anti karat, dapat menghubungi kami di sini.

Bagikan Artikel :