Perbaikan Beton Keropos dengan Mapefill 318 dari Tosadah

Article
beton-keropos-Tosadah

Masalah beton keropos jelas menjadi sesuatu yang harus diwaspadai. Kondisi ini bisa sangat berbahaya karena konstruksi sebuah bangunan jadi rapuh dan memiliki resiko besar untuk hancur. 

Rusaknya konstruksi akibat adanya beton yang keropos bisa berdampak fatal. Bahkan kondisi ini bisa saja menimbulkan korban. Mari cari tahu apa saja sebenarnya hal yang bisa menyebabkan keropos pada beton dan seperti apa cara untuk memperbaikinya. 

Penyebab Beton Keropos

Masalah keropos pada beton tidak hanya terjadi begitu saja. Biasanya ada faktor-faktor penyebab yang memicu masalah tersebut. Berikut adalah beberapa faktor penyebab keropos pada beton yang penting untuk diwaspadai dan dihindari. 

1. Kelebihan Komposisi Air pada Adukan Cor

Penyebab pertama adalah kelebihan komposisi air dalam adukan cor. Jadi bisa dibayangkan pada kondisi ini adukan cor akan terlihat sangat encer. Hal tersebut akan menyebabkan air semen mudah rembes dari cetakan dan akhirnya menyebabkan beton jadi kopong. 

Saat beton kopong karena banyaknya air semen yang rembes terjadi maka beton akan lebih mudah keropos. Itulah mengapa sangat penting untuk memastikan komposisi air sudah tepat saat membuat adukan cor. 

2. Bekisting yang Kotor

Penyebab lainnya adalah bekisting yang kotor. Bekisting harus dalam kondisi bersih untuk memastikan Anda mendapat hasil yang terbaik. Jika ingin memakai bekisting bekas maka pastikan untuk membersihkannya terlebih dahulu. Apabila bekisting kotor tetap digunakan maka hasil beton akan lebih mudah keropos. 

3. Adukan Beton yang Kurang Tepat

Kesalahan dalam membuat adukan beton memang memberi pengaruh yang sangat besar. Jika adukan beton kurang tepat atau kurang pas maka hasilnya pasti tidak sempurna. 

Saat proses pengadukan, semen dan pasir terlebih dahulu harus diaduk sampai rata. Setelah itu baru diberikan tambahan air secukupnya. Apabila air dituangkan terlebih dahulu maka pasir dan semen bisa jadi kurang homogen dan menyebabkan beton kurang kuat. 

4. Besi Tulangan yang Salah

Kesalahan lain yang juga bisa memicu masalah keropos pada beton adalah kesalahan pada besi tulangan. Pembuatan besi tulangan ini harus diperhitungkan dengan matang dan dipersiapkan sebaik mungkin agar tidak memicu gangguan. Apalagi besi tulangan juga berpengaruh besar terhadap kekuatan pondasi konstruksi itu sendiri. 

5. Proses Pemadatan yang Kurang Sempurna

Jika pemadatan beton saat pengecoran tidak berjalan sempurna maka bisa jadi beton akan lebih mudah keropos. Umumnya pada ukuran kolom yang kecil pemadatan akan dibantu dengan kayu dan palu yang diketuk secara ringan dari luar bekisting. Sementara itu untuk kolom yang besar akan dibantu menggunakan alat khusus. 

Jika proses pemadatan tidak berjalan sempurna artinya beton belum cukup siap. Masih ada bagian yang lunak dan belum padat sehingga kekuatannya tidak terbentuk dengan sempurna. 

Cara Mendeteksi Terjadinya Keropos pada Beton

Penting sekali untuk mendeteksi adanya keropos pada beton sedini mungkin. Jika terdeteksi lebih awal maka akan lebih mudah untuk mengambil langkah penanganan terbaik. Semakin awal ditangani maka akan semakin mudah dan biayanya juga lebih efisien. Berikut ini ada dua cara mendeteksi masalah keropos pada beton yang perlu Anda ketahui. 

1. Inspeksi Visual

Cara pertama adalah melalui inspeksi visual. Ini merupakan cara sederhana dan paling mudah yang bisa Anda lakukan. Anda hanya perlu melihat kondisi beton secara seksama. Jika ada bagian yang retak, lapuk, atau mungkin muncul karat di beberapa titik maka bisa jadi indikasi bahwa beton sudah keropos. 

2. Pengujian Non-Destruktif

Selanjutnya ada pengujian non-destruktif menggunakan gelombang suara atau ultrasonik. Di sini Anda bisa menggunakan gelombang suara khusus untuk mengukur ketebalan beton. Dari sini nantinya bisa terdeteksi apakah ada zona keropos atau tidak. 

Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan Beton Keropos?

Lalu kapan seharusnya Anda melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi adanya keropos pada beton? Pemeriksaan bisa dilakukan kapan saja dan sebaiknya memang dilakukan secara berkala. Tujuannya agar Anda bisa sewaktu-waktu mengetahui jika mulai terjadi keropos dan bisa mengantisipasi secepatnya. 

Anda juga sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan setelah terjadi sebuah bencana. Biasanya keropos pada beton akan terjadi apabila ada bencana yang mengguncang sebuah bangunan. 

Selain itu pastikan Anda juga memeriksa kondisi beton sebelum renovasi. Pemeriksaan keropos pada beton sebelum renovasi sangatlah penting. Jika ditemukan ada bagian yang keropos maka bisa dilakukan penanganan terlebih dahulu sehingga renovasi akan menghasilkan bangunan yang lebih kokoh. 

Cara Perbaikan Beton Keropos

Tentu saja kondisi beton yang sudah keropos harus segera ditangani secepatnya. Jika dibiarkan begitu saja maka hal ini bisa memicu kerusakan atau masalah-masalah lain yang lebih berat. Terlebih lagi kondisi ini bahkan bisa membahayakan orang-orang yang berada di bangunan tersebut. Berikut adalah beberapa cara perbaikan keropos pada beton yang perlu Anda ketahui. 

1. Pertimbangkan Bahan Berkualitas

Dalam proses perbaikan beton yang keropos, Anda perlu melakukan penambalan. Penambalan dilakukan memakai grouting. Grouting itu sendiri adalah sebuah proses sementasi dengan cara menyuntikkan bahan ke dalam lubang yang dibuat di bagian retakan konstruksi. 

Namun dalam hal ini perlu diperhatikan dengan baik seperti apa kualitas bahan yang dipakai. Pastikan Anda menggunakan bahan berkualitas agar proses grouting berjalan lancar dan benar-benar bisa memperbaiki bagian beton yang keropos tadi. Jangan sampai menurunkan standar kualitas yang malah membuat kekuatan beton jadi lebih lemah. 

Nah, oleh karena itu sangat penting untuk Pahami Pentingnya Grouting Beton dan Fungsinya ini.

2. Analisis Daya Tahan Iklim

Selanjutnya lakukan analisis hasil beton terhadap daya tahan iklim. Perlu diketahui bahwa masalah pada beton, termasuk masalah keropos itu sendiri salah satunya dipengaruhi oleh pengaruh iklim. Jadi penting sekali untuk memastikan bahwa konstruksi beton tahan terhadap iklim. 

3. Pertimbangan Desain Anti Seismik

Sangat direkomendasikan untuk memakai desain anti seismik yang artinya tahan terhadap guncangan. Hal ini bisa membantu beton Anda jadi lebih kuat dan tidak mudah mengalami keropos, terutama keropos yang dipicu oleh adanya guncangan seperti saat gempa bumi terjadi. 

MAPEFILL 318, Andalan Kepadatan Beton Anti Keropos

Demi memastikan konstruksi beton benar-benar kuat dan tidak mudah keropos, maka penting sekali bagi Anda memilih material yang tepat. MAPEFILL 318 akan menjadi pilihan bahan grouting terbaik untuk beton Anda. Produk ini memiliki kekuatan yang tinggi dan bisa memastikan adanya kepadatan serta kekuatan optimal setelah beton kering.

MAPEFILL 318 dari Tosadah akan memberikan  hasil beton yang kuat dan berkualitas tinggi untuk Anda. Masalah beton keropos bisa dicegah secara optimal dengan pemakaian bahan grouting terbaik ini.

Bagikan Artikel :

Kategori Artikel

Artikel Terkait