...

Pahami Pentingnya Grouting Beton dan Fungsinya

grouting beton - Tosadah

Apakah Anda sudah mengenal istilah grouting beton? Ini merupakan salah satu tindakan untuk memperkuat struktur beton sehingga kedepannya bangunan menjadi kuat dan terhadap risiko keretakan atau kerusakan. Selain itu, grouting juga bisa menjadi alternatif perbaikan yang cocok untuk berbagai jenis bangunann Anda.

Mari simak artikel kali ini untuk memahami tentang apa yang dimaksud grouting, jenis-jenis, fungsi, tahapan pembuatan, dan rekomendasi produk terbaik untuk melakukan proses ini. Sebelum melanjutkan pembahasan mengenai grouting beton, sebaiknya Anda memahami juga Tips Perbaikan Permukaan Lantai Beton yang Rusak.

Apa itu Grouting Beton?

Pertama, mari pahami terlebih dahulu tentang apa itu grouting? Grouting ini merupakan proses atau tindakan untuk mengisi ruang kosong yang ada di area sekitar struktur bangunan, dengan mengaplikasikan material grout.

Jadi, jika bicara tentang grouting beton, maka ini merupakan proses ini mengisi kekosongan di area struktur beton. Karena beton merupakan unsur penting dalam berbagai jenis bangunan, maka grouting pun menjadi langkah yang perlu dilakukan secara optimal.

Tujuannya untuk memperkuat, memperbaiki, atau mengisi celah dari beton, supaya stabilitas dan kekuatannya tetap terjaga.

Jenis-Jenis Grouting

Secara umum, ada berbagai grouting yang dapat diaplikasikan untuk bangunan Anda, antara lain sebagai berikut:

  1. Grouting semen, yang memanfaatkan bahan dasar semen untuk mengisi celah.
  2. Injeksi epoxy, dengan memanfaatkan epoxy resin untuk mengisi berbagai celah atau retakan kecil.
  3. Injeksi polyurethane, dengan bahan dasar polyurethane dan umumnya dipakai untuk memperbaiki bagian bangunan yang mengalami kebocoran.
  4. Cement based waterplug, yakni proses yang dipakai untuk menghentikan berbagai jenis tekanan air yang dapat muncul dari lubang, retakan, sambungan struktur.

Fungsi Grouting

Grouting beton memiliki berbagai fungsi penting sehingga proses ini sebaiknya Anda perhatikan dan terapkan dengan baik, antara lain sebagai berikut.

1. Mengoptimalkan Kekuatan dan Kepadatan

Fungsi pertama yakni untuk mengoptimalkan tingkat kekuatan serta kepadatan dari struktur beton pada bangunan. Hal ini dilakukan dengan cara mengisi berbagai celah atau ruang kosong di bagian dalamnya.

2. Memperkuat Pondasi Bangunan

Berkaitan dengan poin pertama, jika grouting diterapkan untuk bagian pondasi, maka kekuatan beton yang baik pada akhirnya bisa memperkuat pondasi tersebut.

Dengan melakukan injeksi bahan cair untuk bagian rongga tanah, maka bahan tersebut dapat mengeras dan memperkuat pondasi bangunan. Hal ini bisa mencegah berbagai risiko lainnya, misalnya pergeseran atau penurunan permukaan tanah yang bisa menjadi penyebab kerusakan struktur bangunan.

3. Memperbaiki Struktur dengan Mengisi Retakan atau Celah

Fungsi selanjutnya dari proses grouting beton yakni untuk memperbaiki kerusakan atau struktur yang longgar, sehingga muncul celah atau retakan. Anda dapat mengaplikasikan grout dengan menyuntikkannya ke dalam retakan atau celah.

Perlu Anda pahami bahwa kerusakan struktur beton dapat disebabkan oleh berbagai aspek, misalnya beban berlebih, suhu yang berubah secara ekstrem, dan pemadatan bahan yang tidak merata ketika pembangunan atau perbaikan sebelumnya.

Ketika Anda mengisi celah atau retakan yang ada dengan metode grouting, maka dapat mencegah masuknya air dan berbagai zat berbahaya yang menimbulkan potensi kerusakan. Dengan demikian, maka struktur beton dapat kembali padat dan kekuatannya menjadi lebih optimal.

4. Meminimalisir Rembesan Air

Berkaitan dengan pembahasan sebelumnya, proses grouting yang mengisi celah dapat mencegah rembesan air. Maka dari itu, baik untuk struktur bangunan yang terendam maupun struktur kering, hal ini sangat penting dilakukan.

Tahapan Pembuatan Grouting Beton

Di bawah ini adalah berbagai tahap atau langkah yang dapat Anda lakukan dalam pembuatan atau pengaplikasian grouting pada beton.

1. Mempersiapkan Permukaan

Pertama, perlu dilakukan persiapan permukaan dengan cara membersihkannya. Pastikan permukaan tersebut bebas dari kotoran, debu, dan berbagai zat kontaminasi lainnya. Langkah awal ini sangat penting untuk memastikan bahan grouting nantinya dapat melekat dengan baik.

2. Uji Rembes Air

Kedua, Anda perlu melakukan uji rembes air untuk mengetahui bagian mana saja yang tidak bisa menahan air dengan baik.

3. Memasang Saluran Penyuntikan atau Injection Ports

Selanjutnya, pasanglah saluran penyuntikan di bagian yang akan di grouting. Fungsinya, untuk memasukkan bahan grouting ke dalam struktur beton.

4. Membuat Campuran Grout

Anda dapat membuatnya dari bahan air, pasir, semen, dan aditif dengan takaran yang tepat. Selain itu, bisa juga dengan memanfaatkan produk grout yang sudah siap pakai dan mengikuti instruksi pemakaiannya.

5. Injeksi Grout

Tahap selanjutnya yakni mengaplikasikan grout dengan menyuntikkannya ke struktur beton yang sudah dipersiapkan. Di sinilah saluran penyuntikan tadi akan dipakai. Pastikan tekanan dan jumlah grout telah diberikan dengan tepat sesuai kebutuhan struktur.

6. Melakukan Pemantauan

Dalam melakukan grouting, pastikan Anda memantau prosesnya secara terus-menerus. Hal ini penting untuk memastikan bahwa bahan grouting sudah mengisi semua bagian retakan atau celah.

7. Tahap Pengeringan dan Pengerasan

Setelah penyuntikan bahan grout sudah selesai, maka langkah selanjutnya yakni memberikan waktu supaya bahan tersebut dapat mengering dan mengeras dengan sempurna.

Durasi waktunya bisa bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya kondisi lingkungan dan jenis bahan grout yang dipakai.

8. Uji Kualitas

Setelah dipastikan hasilnya kering, Anda perlu melakukan uji kualitas untuk menilai hasilnya. Perhatikan kekuatan dari setiap bagiannya dan pastikan tidak ada celah yang terlewat dalam proses grouting.

Wujudkan Perlindungan Struktur Beton Anda bersama Tosadah

Setelah membaca penjelasan di atas, maka Anda bisa mengetahui bahwa kerusakan beton bisa terjadi dan grouting merupakan salah satu tindakan pencegahan atau perbaikan untuk hal tersebut. Jenis, fungsi, dan tahap pembuatannya sudah dibahas sehingga dapat menjadi gambaran untuk Anda. Selain itu, upaya lain untuk pencegahan Anda dapat mengetahui 3 Jenis Obat Pengeras Beton beserta Fungsinya

Lalu, untuk mendapat hasil grouting yang optimal, maka Anda sebaiknya memakai produk Concrete Repair dari Tosadah di bawah ini.

1. Mapefill 318

Pertama, pilihlah produk Mapefill 318 yang merupakan non shrink grout, dilengkapi dengan aditif khusus dan agregat bergradasi 1,2 mm.

Produk ini cocok untuk berbagai pembangunan maupun perbaikan, misalnya untuk struktur kolom, balok, dan pelat beton. Maka dari itu, proses grouting yang optimal pun bisa dilakukan dengan mengaplikasikan produk ini.

2. Mapegrout Thixotropic

Kedua, ada produk Mapegrout Thixotropic yang bisa diaplikasikan untuk berbagai jenis perbaikan. Misalnya, untuk bagian sudut, kolam, balok, hingga kerusakan karena batang tulangan mulai berkarat.

Produk ini terbuat dari agregat bergradasi, serat sintetis, pengikat semen, dan aditif khusus. Dengan kekuatan mekanik yang tinggi, maka proses pembangunan atau perbaikan beton pun bisa berjalan dengan optimal dan hasilnya tahan lama.

3. Mapeflex Ms 45

Ketiga, Mapeflex Ms 45 dapat Anda aplikasikan untuk berbagai area terendam atau di dalam air, sehingga cocok untuk diaplikasikan di berbagai bagian bangunan yang sesuai dengan kapasitas tersebut.

Produk ini menempel dengan berbagai material, termasuk bata, keramik, kaca, aluminium, besi, gypsum, bahkan macam-macam bahan plastik. Maka dari itu, produk Mapeflex Ms 45 dapat menjadi produk pelengkap ketika melakukan grouting, supaya setiap detail bangunan tetap terjaga.

Setiap produk Tosadah di atas memiliki kualitas yang tinggi dan pastinya terpercaya untuk membantu proses grouting pada bangunan Anda. Simak juga berbagai produk lainnya dari Tosadah dan pastikan setiap pembangunan dan perbaikan mendapatkan hasil yang optimal.

Hubungi kontak kami apabila ada pertanyaan atau Anda ingin memesan produk. Selain informasi tentang grouting beton, kunjungi laman blog untuk mendapat berbagai informasi lain tentang pembangunan.

Bagikan Artikel :