...

Apa Itu Pelat Beton, Jenis, dan Manfaatnya

Pelat Beton - Tosadah

Apakah Anda pernah menggunakan pelat beton dalam proyek konstruksi gedung pencakar langit? Material ini memang menjadi salah satu elemen vital dalam sebuah konstruksi bangunan. Pelat ini juga sering digunakan pada permukaan datar dan padat seperti lantai pembatas pada gedung bertingkat. 

Berkat daya tahan dan fleksibilitasnya, pelat ini juga dapat digunakan untuk konstruksi trotoar, jalur taman, teras, dan lantai dalam ruangan. 

Oleh sebab itu, ketahui secara lengkap mengenai jenis, manfaat, dan aspek pertimbangan material beton untuk mendukung proyek Anda. Simak juga mengenai Tips Perbaikan Lantai Beton yang Rusak.

Apa Itu Pelat Beton?

Pelat beton adalah lapisan padat dan datar yang dibentuk melalui proses penuangan beton air ke dalam sebuah cetakan atau bekisting. Setelah dikeringkan, beton akan terbentuk menjadi sebuah permukaan yang kuat dan tahan lama. 

Maka dari itu, tidak heran jika beton ini digunakan untuk menahan beban berat pada suatu konstruksi bangunan. 

Pada dasarnya, pelat ini memiliki jenis ketebalan yang berbeda bergantung pada fungsinya. Misalnya, Anda akan menggunakan ketebalan pelat yang tipis untuk keperluan pembangunan trotoar. 

Namun, Anda pasti akan membutuhkan pelat yang lebih tebal jika ingin membangun teras atau jalan masuk bangunan. 

Jenis-Jenis Pelat

Terdapat beberapa jenis pelat yang wajib Anda ketahui supaya tidak salah jika akan menggunakannya, di antaranya yaitu:

1. Lempengan di Atas Tanah

Pelat dengan bentuk lempengan di atas tanah bisa dibilang paling populer digunakan. Jenis pelat ini memiliki dua kategori, yaitu pelat lantai konvensional dan pelat lantai waffle pod

Pelat lantai konvensional biasanya diisolasi di bawah panel lantai yang lebar, sedangkan pelat lantai waffle pod diisolasi di bawahnya. Keduanya dapat memperoleh manfaat dari isolasi pada tepi pelat lantai.

2. Pelat Gantung

Pelat gantung adalah jenis pelat yang dibentuk dan dituangkan langsung di lokasi konstruksi. 

Ada dua metode untuk membuat pelat gantung. Pertama, Anda bisa menggunakan bekisting penahan beban yang dapat dihapus setelah beton mengeras.

Cara yang kedua adalah dengan menggunakan bekisting permanen yang tetap menjadi bagian dari struktur pelat. Lantas, apa sebenarnya fungsi dari bekisting?

Bekisting berfungsi untuk menahan beton selama proses pengeringan dan membentuk pelat yang kuat.

3. Pelat Pracetak

Berbeda dengan plat gantung, pelat pracetak dibuat di pabrik atau lokasi lain sebelum dipasang pada tempat konstruksi. 

Pelat ini umumnya terbuat dari beton bertulang konvensional atau beton aerasi autoklaf, tergantung pada kebutuhan dan spesifikasi proyek Anda.

Pemanfaatan Pelat Beton

Lantas, material beton yang disebutkan di atas bisa digunakan untuk apa saja? Anda bisa menggunakan material pelat ini untuk beberapa proyek berikut:

1. Teras dan Patio

Pelat dengan jenis beton adalah pilihan material populer untuk membangun teras luar ruangan. Dengan pelat ini, permukaan teras Anda akan menjadi lebih kuat dan tahan lama. 

Pelat tersebut juga bisa digunakan untuk menempatkan beberapa furnitur teras. Pelat berbahan beton juga menawarkan fleksibilitas desain yang tinggi. 

Anda bisa menyesuaikannya agar cocok dengan selera dan tampilan eksterior yang diinginkan.

2. Jalan Setapak Taman

Jalan setapak taman yang menggunakan bahan beton biasanya akan menyediakan jalur yang stabil untuk pejalan kaki. 

Jalan setapak ini juga dapat diwarnai dan didesain sesuai dengan pola tertentu agar terlihat lebih estetik. 

3. Trotoar

Apakah Anda sering melihat trotoar di daerah perkotaan mayoritas terbuat dari beton? Trotoar dengan material ini memang memiliki daya tahan dan kemampuan untuk menahan lalu lintas pejalan kaki yang baik. 

4. Lantai Interior

Selain trotoar, Anda juga bisa menggunakan material pelat berbahan beton untuk lantai interior. 

Anda bisa menggunakannya untuk ruangan seperti garasi, ruang penyimpanan bawah tanah, ataupun space yang bergaya modern. 

Namun, ternyata untuk menggunakan material ini, terdapat beberapa pertimbangan. Lalu, apa saja yang perlu dipikirkan?

Menggunakan Pelat Beton

Setidaknya terdapat 3 poin penting yang wajib Anda pertimbangkan dalam memanfaatkan pelat ini sebagai salah satu elemen konstruksi bangunan. 

1. Pertimbangan Lokasi

Pertama, pertimbangkan masalah lokasi. Lokasi dengan tanah reaktif biasanya akan cukup menantang dalam proses pembangunan. Namun, Anda bisa menggunakan pelat rakit beton yang kaku untuk mengatasi kondisi tersebut. 

Area Anda tergolong curam? Pelat konstruksi di atas tanah tentu tidak akan praktis. Tetapi, Anda bisa memilih pelat jenis gantung untuk mendapatkan keuntungan dari massa termal di area tersebut.

Namun, pelat di atas tanah biasanya akan cocok dan efektif untuk lokasi bangunan yang berangin. Pelat ini akan menahan beban angin yang kuat seperti topan dan melindungi bangunan secara menyeluruh.

2. Pertimbangan Desain

Pertimbangan penggunaan slab beton yang kedua adalah tentang desain. Ikuti penjelasannya berikut ini.

  • Desain Pasif

Jika Anda menggunakan prinsip desain pasif, pelat berbahan beton menjadi salah satu pilihan efektif untuk menambah massa termal dalam sebuah ruangan. 

Anda bisa mengorientasikan ruangan ke arah utara demi mendapatkan sinar matahari di kala musim dingin. Hal ini akan menghangatkan pelat sehingga mampu berfungsi secara optimal. 

  • Isolasi Pelat

Pelat lantai di atas tanah bisa Anda pasang dengan atau tanpa isolasi. Hal ini akan bergantung pada iklim dan lokasi Anda. 

Jika daerah Anda beriklim sedang, pelat lantai dengan isolasi akan membuat suhu permukaan ruangan menjadi lebih stabil. Maksudnya, pelat akan menjadi lebih dingin selama musim panas dan lebih hangat selama musim dingin.

3. Pertimbangan Konstruksi

Pertimbangan terakhir yang tidak kalah penting adalah masalah konstruksi. Anda perlu memperhatikan daya tahan dan retak pada struktur pelat. 

  • Perbaikan Retak dan daya tahan

Cara memperbaiki retak pelat biasanya dilakukan dengan berbagai cara seperti mempersiapkan pondasi dengan tepat, penggunaan kadar air yang tepat, pemadatan yang presisi, dan lain sebagainya. 

Anda masih bingung soal perbaikan pelat yang retak? Tenang, Anda bisa mengandalkan MAPEFILL 318 Concreate Repair dari PT. TOSADAH. Ketahui juga beberapa tips perbaikan lantai beton yang rusak

MAPEFILL 318, Produk Andalan untuk Perbaikan Pelat Beton

MAPEFILL 318 telah dirancang dengan kekuatan semen yang tinggi dan tidak susut sehingga sangat cocok untuk perbaikan kolam dan beton. 

Dengan kemampuannya untuk memberikan hasil yang kuat dan tahan lama, MAPEFILL 318 memastikan perbaikan yang efisien dan andal pada permukaan beton yang rusak atau mengalami keretakan.

Anda juga bisa memanfaatkan produk Chemical Construction dari PT. Tosadah untuk waterproofing sehingga meningkatkan ketahanan dan memperbaiki struktur beton. Tentu menarik dan efisien untuk proyek Anda, bukan?

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai pelat beton, mulai dari pengertian, jenis, manfaat, hingga aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan. Jika Anda masih memiliki pertanyaan atau memerlukan bantuan terkait perbaikan pelat, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui kontak yang tersedia.

Jangan lupa, temukan berbagai produk andalan PT. Tosadah lainnya yang bisa mendukung proyek bangunan Anda. Kunjungi blog kami agar Anda dapat memantau perkembangan informasi seputar material konstruksi dan proyek bangunan, termasuk pentingnya grouting beton dan fungsinya.

Bagikan Artikel :

Menu