Waterproof Dak Beton: Tips dan Cara Mengatasi Kebocoran

Solusi
Waterproof Dak Beton Tosadah

Dinding dan atap beton yang tahan air sangat penting untuk menjaga bangunan Anda tetap kering dan aman dari kebocoran. Salah satu solusinya adalah dengan mengaplikasikan produk waterproof dak beton yang tepat.

Pasalnya, kebocoran ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada struktur bangunan dan juga mengganggu kenyamanan penghuni di dalamnya. Oleh karena itu, ketahui bagaimana cara mengatasi kebocoran pada dak beton menggunakan metode waterproofing.

Sementara itu, permasalahan lain dalam bangunan yakni mengenai karat. Maka sebaiknya Anda Pahami 4 Teknik Pengecatan Besi yang Benar

Tips Waterproof Dak Beton agar Tidak Bocor

Untuk mencegah kebocoran pada dak beton menggunakan produk waterproof, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Pastikan Dak Beton Bersih Sebelum Aplikasi Waterproof

Hal ini penting, sebab permukaan dak beton yang bersih tentunya akan membuat lapisan waterproofing dapat melekat dengan sempurna, kuat, dan tahan lama. Jadi, bersihkan permukaannya terlebih dahulu sebelum memberi lapisan anti bocor.

2. Aplikasikan Fungicidal Wash

Jamur rentan menempel pada bagian bawah dak beton dan bisa muncul karena rembesan air pada bagian yang bocor. Anda menggunakan bahan fungicidal wash untuk membersihkan sekaligus mencegah jamur muncul kembali.

3. Gunakan Cat Primer (Cat Dasar)

Sebelum mengaplikasikan produk waterproof, sebaiknya aplikasikan cat dasar terlebih dahulu yang dapat mengikat ke substrat dan meningkatkan daya lekat bahan waterproofing, contohnya seperti Cat Primer Epoxy dari PT Tosadah.

4. Pilih Bahan Waterproofing Dak Beton yang Tepat

Terakhir, pilihlah bahan waterproofing yang tepat, yang bisa membuat dak beton bebas bocor dan bebas rembes meskipun tergenang air. Selain tahan air, pastikan juga bahan tersebut mampu menahan faktor lingkungan lain seperti sinar UV.

5. Lakukan Double Checking

Terakhir, sebaiknya lakukan crosscheck sebanyak minimal dua kali sesudah proses waterproofing selesai. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk waterproof dak beton yang diaplikasikan sudah melekat dengan baik.

Metode Waterproofing Dak Beton

Terdapat berbagai jenis metode waterproofing yang dapat digunakan untuk melindungi dak beton dari kebocoran dan kerusakan akibat air. Berikut adalah beberapa jenis metode yang umum digunakan:

1. Cat Waterproof

Sesuai namanya, metode ini menggunakan lapisan cat yang dilengkapi bahan khusus untuk menahan air dan kebocoran. Biasanya, cat anti air ini terbuat dari bahan berbasis akrilik.

2. Membran Waterproofing

Metode ini melibatkan penggunaan lembaran membran yang tahan air seperti bitumen, epoksi, bahan aspal, dan lain sebagainya. Membran ini ditempatkan di atas permukaan dak beton untuk mencegah air meresap ke dalam struktur.

3. Mortar atau Cementitious

Cementitious adalah bahan atau material yang memiliki sifat kimia dan fisik mirip dengan semen atau mortar. Jadi, metode ini menggunakan bahan berupa semen atau mortar yang dapat membentuk lapisan yang keras dan tahan air saat mengering.

Cara Mengatasi Atap Dak Beton yang Bocor

Jika kebocoran sudah terlanjur terjadi sebelum Anda mengaplikasikan waterproof dak beton, ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengatasinya. Sebagai panduan, ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Periksa Kondisi Dak

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kondisi dak beton bangunan Anda, apakah memang terdapat kebocoran atau tidak. Anda dapat memeriksanya dengan cara menutup saluran pembuangan yang terdapat di dak.

Kemudian, cobalah menuangkan air di dak beton bangunan. Jika setelah ditunggu selama 30 menit-1 jam terdapat rembesan air, maka artinya dak beton pada bangunan Anda mengalami kebocoran. Jadi, segera identifikasi sumber atau letak kebocorannya.

2. Bersihkan Permukaan Dak

Sebelum melapisi dak dengan bahan waterproof dak beton atau bahan untuk memperbaiki keretakan, sebaiknya bersihkan permukaannya terlebih dahulu dari debu dan berbagai pengotor lain.

Langkah ini dilakukan agar produk waterproofing dapat menempel dengan sempurna pada permukaan dak. Sehingga, produk yang diaplikasikan dapat bekerja maksimal dan lebih tahan lama.

3. Perbaiki Keretakan

Setelah letak dan penyebab kebocoran diidentifikasi, lakukan perbaikan pada celah atau retakan yang ada. Pastikan kondisi daknya sudah berada dalam keadaan kering dan bersih dari debu atau pengotor.

Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan Mapelastic dari PT Tosadah untuk memperbaiki bagian dak yang bocor. Mapelastic adalah mortar semen dua komponen yang bisa diaplikasikan di teras, balkon, kamar mandi, hingga kolam renang.

4. Aplikasikan Produk Waterproof

Meskipun telah dilakukan penambalan pada bagian yang bocor, sangat penting untuk melakukan pelapisan bahan waterproofing untuk melindungi dak bangunan Anda dari rembesan air.

Saat mengaplikasikan produk, pastikan lapisannya merata agar semua permukaan dapat terlindungi dengan sempurna. Pastikan juga semua retakan sudah tertutupi agar tidak ada celah untuk air masuk.

Pelapisan yang kuat dan tahan lama tidak hanya terdapat dalam dak beton, jika Anda membutuhkannya pada bagian lantai kayu Anda dapat mengetahui hal tersebut dalam artikel Rahasia Aplikasi Cat Polyurethane agar Kuat dan Tahan Lama.

PT Tosadah adalah pelopor cat besi anti karat di Indonesia yang juga menyediakan berbagai produk lain untuk dunia konstruksi, termasuk produk waterproofing. Salah satunya yaitu Mapelastic, mortar tahan air yang juga tahan sinar UV dan bisa diaplikasikan di atas beton.

Alternatif lainnya adalah Mapenet 150, bahan fiber yang dapat memperkuat lapisan waterproof agar lebih tahan lama dan mampu mencegah retak akibat pergerakan bangunan. Terakhir, ada Aquaflex Roof MY yang bisa diaplikasikan di beton maupun besi pada atap.

Berbagai produk waterproof dak beton tersebut bisa Anda dapatkan dari PT Tosadah dengan cara menghubungi kami di sini. Untuk informasi seputar produk dan tips lainnya, kunjungi halaman produk dan blog kami!

Bagikan Artikel :