...

Pentingnya Lunas Kapal dalam Mencegah Terbaliknya Kapal

Article, Industri
lunas kapal - Tosadah

Lunas kapal adalah bagian penting dari struktur kapal yang berfungsi menjaga keseimbangan dan stabilitas saat menghadapi gelombang laut. Selain itu, lunas kapal juga membantu distribusi beban secara merata, meningkatkan kemampuan manuver, dan memberikan perlindungan ekstra pada lambung kapal. Dengan peran strategisnya, lunas kapal menjadi salah satu komponen utama dalam desain kapal modern.

Sebagai panduan, artikel ini akan membahas pentingnya lunas dalam mencegah terbaliknya kapal dan bagaimana desain yang baik dapat meningkatkan keselamatan di laut. Sebelumnya, Anda juga bisa membaca artikel tentang apa itu korosi celah dan cara mengatasinya.

Apa Itu Lunas Kapal dan Fungsinya?

Jadi, apa itu lunas dan mengapa komponen satu ini sangat penting bagi kapal? Berikut ini rincian lengkapnya:

1. Definisi Lunas Kapal

Secara teknis, lunas atau keel adalah bagian struktural utama yang terletak di bagian paling bawah lambung kapal, tepatnya yaitu membentang dari haluan hingga buritan.

Oleh sebab itu, bagian ini sering disebut sebagai “tulang punggung” kapal karena perannya dalam menopang seluruh struktur kapal dan mendistribusikan tekanan dari gelombang dan muatan secara merata.

Selain memberikan kekuatan struktural, keel juga berfungsi sebagai penyeimbang kapal di atas air. Dengan menurunkan pusat gravitasi, lunas membantu mencegah kapal oleng atau bahkan terbalik saat menghadapi kondisi laut yang ekstrem.

Itu sebabnya, lunas biasanya dibuat dari material yang kuat seperti baja atau komposit modern yang dirancang untuk menahan tekanan lingkungan laut. Namun karena terbuat dari bahan logam gabungan (komposit), maka lunas adalah salah satu bagian kapal yang sangat rentan berkarat akibat korosi galvanik.

Korosi galvanik adalah reaksi yang terjadi pada dua logam yang berbeda di sebuah lingkungan elektrolit. Dalam hal ini, air laut adalah larutan elektrolit yang sangat kuat karena mengandung banyak ion penghasil listrik, khususnya natrium (garam). 

1. Fungsi Utama Lunas dalam Menjaga Keseimbangan Kapal

Pada dasarnya, fungsi utama keel atau lunas adalah menjaga stabilitas kapal laut agar tidak mudah oleng atau terbalik saat berlayar di tengah ombak besar. Namun secara lebih detail, berbagai fungsi lengkapnya adalah sebagai berikut:

  • Penyeimbang Stabilitas

Lunas membantu menurunkan pusat gravitasi kapal, sehingga mengurangi risiko kapal terguling.

  • Pemandu Arah

Dengan memotong aliran air secara efisien, lunas memungkinkan kapal tetap berada di jalur yang tepat meskipun sedang diterjang angin atau arus laut.

  • Pelindung Lambung

Selain itu, lunas juga melindungi bagian bawah kapal dari benturan dengan karang atau benda keras di bawah air.

2. Jenis-Jenis Lunas yang Umum Digunakan

Setiap jenis kapal bisa jadi memiliki kebutuhan berbeda yang mempengaruhi desain lunasnya. Berikut adalah tiga jenis lunas kapal yang umum digunakan beserta penjelasannya:

  • Lunas Dasar (Flat Keel)

Ini adalah jenis lunas yang paling sederhana dan sering digunakan pada kapal kecil hingga menengah. Bentuknya datar dan memanjang di sepanjang dasar kapal, memberikan stabilitas yang baik serta memudahkan proses konstruksi.

Karena bentuknya yang datar, jenis keel ini lebih cocok untuk kapal seperti perahu, yacht, atau kapal kargo kecil.

  • Lunas Tegak (Vertical Keel)

Lunas tegak biasa juga disebut sebagai vertical keel atau lunas sirip, sebab memiliki bentuk menyerupai sirip yang menjulang dari dasar kapal.

Desain ini memberikan stabilitas yang lebih tinggi dibandingkan lunas dasar dan mampu mengurangi hambatan air, sehingga cocok untuk kapal dengan kecepatan tinggi seperti kapal patroli, kapal perang, atau kapal pesiar.

  • Lunas Lambung (Bilge Keel)

Sesuai namanya, lunas lambung atau bilge keel merupakan jenis lunas yang terletak di sepanjang sisi lambung kapal.

Desain ini dirancang untuk memberikan stabilitas tambahan dan membantu mencegah kapal terguling, sehingga ini merupakan pilihan ideal untuk kapal dengan lambung yang lebar seperti tanker atau kapal kargo besar.

Dampak Ketidakstabilan Kapal Akibat Lunas yang Tidak Optimal

Lalu, apa yang terjadi jika lunas kapal tidak dirancang dengan optimal atau tidak dirawat dengan baik? Berikut tiga dampak utama yang mungkin terjadi:

1. Risiko Terbaliknya Kapal di Laut Bergelombang

Seperti dijelaskan sebelumnya, lunas berfungsi untuk menurunkan pusat gravitasi kapal, sehingga membantu menjaga kapal tetap seimbang meskipun dihantam gelombang besar.

Jadi, ketika lunas tidak optimal akibat desain yang kurang tepat atau kerusakan struktural, kapal menjadi lebih rentan terhadap efek oleng yang parah.

Kondisi ini tentunya meningkatkan risiko kapal terbalik, terutama saat menghadapi badai atau gelombang tinggi. Hal ini dapat membahayakan keselamatan penumpang dan kru jika terjadi kecelakaan.

2. Pengaruh terhadap Pengendalian dan Manuver Kapal

Salah satu fungsi utama lunas adalah memberikan stabilitas arah, sehingga kapal dapat tetap berjalan lurus meskipun menghadapi arus atau angin samping.

Artinya, jika keel rusak atau bermasalah, kapal akan lebih sulit dikendalikan dan sering menyimpang dari jalurnya. Hal ini bisa menyulitkan kapten dalam menjaga arah kapal.

Dampaknya, kapal akan membutuhkan lebih banyak manuver untuk tetap berada di jalur yang benar, sehingga dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar.

3. Potensi Kerusakan Struktur Kapal

Selain itu, lunas yang desain atau kondisinya buruk juga dapat menyebabkan tekanan berlebih pada lambung kapal, terutama saat menghadapi ombak besar.

Sebab, lunas dirancang untuk mendistribusikan tekanan air secara merata ke seluruh struktur kapal. Jika fungsi ini terganggu, maka lambung kapal akan menjadi lebih rentan terhadap keretakan atau bahkan kebocoran.

Salah satu penyebab terjadinya kerusakan ini adalah korosi. Sebagai solusi untuk mencegah dampak korosi, Anda bisa menggunakan produk cat pelapis khusus marine product dari Tosadah.

Desain Lunas yang Ideal untuk Mencegah Kapal Terbalik

Untuk mencegah berbagai resiko dampak di atas, Anda juga wajib menerapkan desain lunas yang tepat dan ideal. Berikut panduannya:

1. Menentukan Kedalaman dan Bentuk Lunas yang Sesuai

Lunas yang lebih dalam dapat memberikan stabilitas yang lebih baik, terutama untuk kapal yang sering menghadapi gelombang tinggi.

Sementara itu, bentuk lunas tersebut juga ikut mempengaruhi keseimbangan kapal. Sebagai contoh, lunas dasar lebih cocok untuk memberikan stabilitas maksimal pada jenis kapal besar dengan beban berat.

2. Material Lunas yang Tahan Lama dan Efektif

Baja adalah material yang paling umum digunakan karena kekuatannya yang tinggi, terutama untuk kapal besar seperti tanker atau kargo. Di sisi lain, kapal kecil sering kali menggunakan material seperti serat karbon yang lebih ringan tetapi tetap kokoh.

Namun, penting juga untuk memilih material yang tidak hanya kuat, tapi juga tahan korosi. Opsi solusinya adalah memilih bahan stainless steel atau dengan menggunakan lapisan cat anti karat sebagai pelindung dari air laut yang korosif.

3. Teknologi Terkini dalam Desain Lunas Kapal

Anda juga bisa mengoptimalkan desain lunas dengan menerapkan teknologi. Contoh inovasi teknologi modern yang bisa diterapkan adalah bulb keel, yaitu jenis lunas yang memiliki tonjolan di bagian bawah untuk menambah berat agar lebih stabil.

Selain itu, teknologi simulasi komputer juga bisa digunakan untuk menguji berbagai desain lunas sebelum proses produksi. Simulasi ini memungkinkan insinyur memprediksi dan mengurangi risiko kegagalan struktural saat kapal beroperasi.

Agar lunas kapal Anda lebih tahan lama, gunakan produk Cat Primer Bottom dan Cat Specialty Bottom khusus marine product dari Tosadah. Kunjungi halaman produk, blog, atau kontak kami sekarang untuk informasi selengkapnya!

Bagikan Artikel :