...

Dampak Korosi: Ancaman dan Solusi yang Harus Diketahui

dampak korosi - Tosadah

Korosi yang menimbulkan karat adalah masalah yang sering dianggap sepele oleh banyak orang. Padahal, dampak korosi sebenarnya dapat sangat merugikan, terutama dalam konteks industri dan lingkungan.

Kebanyakan mengira bahwa korosi hanya mempengaruhi tampilan suatu logam secara estetika, padahal sebenarnya ini juga dapat menurunkan kualitas logam tersebut. Mari simak penjelasan lebih lanjut tentang dampak dari korosi melalui artikel ini. Sebelumnya, silakan simak juga ulasan lengkap terkait Contoh Korosi beserta Cara Mengatasi dan Mencegahnya.

Apa Itu Korosi?

Sebelum membahas dampak korosi, mari memahami apa definisinya terlebih dahulu. Pada dasarnya, korosi adalah proses kerusakan yang terjadi pada material logam akibat reaksi kimia dengan lingkungan sekitarnya.

Secara lebih spesifik, korosi adalah terjadinya penurunan kualitas dari material yang disebabkan oleh interaksi dengan unsur-unsur seperti air, udara, asam, atau garam di lingkungan sekitar Anda.

Ketika logam terpapar kelembaban atau udara yang mengandung oksigen, maka reaksi kimia akan terjadi hingga menghasilkan oksida yang mengubah permukaan logam menjadi lebih kasar atau berubah warna.

Jenis-Jenis Korosi

Korosi adalah proses yang dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan jenis, antara lain sebagai  berikut:.

1. Korosi Seragam

Korosi seragam atau uniform attack adalah jenis korosi yang paling umum terjadi. Jenis ini terjadi secara merata di seluruh permukaan logam, biasanya disebabkan oleh adanya reaksi kimia dengan lingkungan dengan pH rendah atau kadar air tinggi.

Pada korosi seragam, logam akan mengalami penipisan secara perlahan di seluruh permukaannya, seperti pada pipa besi yang terkena hujan terus-menerus.

2. Korosi Celah

Selanjutnya ada korosi celah atau crevice corrosion yang sesuai namanya, terjadi pada area yang sulit dijangkau, seperti celah atau sambungan antara dua logam.

Air atau zat korosif dapat terperangkap di celah ini, sehingga menyebabkan konsentrasi oksigen di dalam celah tersebut menjadi lebih tinggi dibandingkan permukaan luar, dan mempercepat proses korosi di area tersebut.

3. Korosi Galvanik

Di sisi lain, galvanic corrosion atau korosi galvanik terjadi ketika dua jenis logam yang berbeda bersentuhan dan berada dalam lingkungan elektrolit yang sama.

Dalam kasus ini, salah satu jenis logam akan mengalami korosi, sedangkan logam lain yang memiliki reaktivitas berbeda justru akan terproteksi dari korosi.

4. Korosi Intergranular

Selanjutnya ada korosi intergranular yang terjadi ketika logam mengalami kerusakan di area batas butirnya akibat ketidakmurnian bahan, perubahan komposisi elemen paduan, atau reaksi kimia dan elektrokimia yang merata di permukaan.

Dampak korosi jenis ini dapat membuat material logam seperti baja dan stainless steel menjadi sangat rapuh dan cepat rusak.

5. Korosi Pitting

Terakhir, ada pitting corrosion yang seringkali tampak seperti lubang-lubang kecil atau cekungan pada permukaan logam. Karena itulah, jenis ini biasa juga disebut sebagai korosi sumur.

Meski hanya berupa lubang-lubang kecil, namun korosi sumur bisa sangat berbahaya sebab lebih sulit untuk dideteksi.

Dampak Korosi

Selanjutnya mari masuk ke topik utama, apa saja dampak negatif korosi di berbagai aspek? Ini dia ulasannya.

1. Dampak secara Umum

Secara umum, dampak reaksi korosi dalam kehidupan sehari-hari bisa dilihat dari timbulnya karat yang merusak tampilan suatu logam secara estetika, dan membuat suatu material logam jadi lebih rapuh.

2. Dampak Ekonomi

Dalam industri, peralatan yang rusak, rapuh, atau berkarat akibat korosi harus diperbaiki atau diganti, yang tentunya akan memerlukan biaya tinggi.

Selain itu, proses produksi atau proses industri lainnya juga dapat terhambat karena kerusakan pada komponen yang mengalami korosi, sehingga berisiko mengakibatkan kerugian finansial bagi pemilik bisnis.

3. Dampak Lingkungan

Dampak korosi selanjutnya adalah dari aspek kualitas lingkungan sekitar dan kesehatan masyarakat. Sebab, senyawa kimia yang timbul dari proses korosi bisa mencemari lingkungan ketika masuk ke ekosistem.

4. Dampak Keselamatan

Seperti dijelaskan sebelumnya, korosi bisa membuat suatu logam menjadi lebih rapuh. Tentunya, ini akan sangat membahayakan jika korosi tersebut terjadi pada peralatan kerja yang berhubungan dengan manusia. Berikut beberapa contoh dampaknya.

  • Risiko Kecelakaan

Dalam industri, ada banyak sekali peralatan yang terbuat dari bahan logam. Jika terjadi kerusakan, tentunya ini bisa menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja, baik itu yang mengakibatkan cedera maupun kematian.

  • Kerusakan pada Infrastruktur

Ketika struktur logam terkena korosi, kekuatan dan integritasnya menurun, yang dapat menyebabkan keruntuhan atau kecelakaan fatal. Misalnya, jembatan yang mengalami korosi parah dapat runtuh dan memakan korban.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan produk pelapis anti korosi dari Tosadah, yaitu INTERLINE 1064 yang efektif untuk mengatasi kerusakan tangki dan struktur logam lainnya.

Industri yang Rentan terhadap Korosi

Saat ini, hampir semua bidang usaha maupun industri didominasi oleh peralatan atau mesin berbahan logam. Namun, contoh industri yang paling rentan terhadap dampak korosi di antaranya yaitu:

1. Industri Minyak dan Gas

Industri ini memiliki risiko korosi yang sangat tinggi karena lingkungan operasionalnya yang ekstrem. Berbagai peralatan seperti pipa, tangki penyimpanan, dan platform pengeboran rentan terpapar pada uap air, gas asam, dan garam.

2. Industri Maritim

Karena beroperasi di area lautan dan terpapar langsung terhadap air laut yang mengandung garam dan kelembaban tinggi, maka industri ini sangat rentan mengalami korosi yang menimbulkan kerusakan struktural dan timbulnya karat.

3. Industri Konstruksi

Dalam industri konstruksi, korosi dapat mempengaruhi berbagai elemen struktur, termasuk beton bertulang, baja struktural, dan elemen arsitektural lainnya. Jika terpapar air dan udara, maka berbagai struktur logam ini bisa mengalami korosi.

4. Industri Otomotif

Adapun di sektor otomotif, korosi sering terjadi pada komponen logam seperti rangka, bodi, dan sistem kendaraan lainnya. Selain mengurangi estetika kendaraan, ini juga bisa mempengaruhi kinerja dan keselamatan berkendara.

Metode Pencegahan Korosi

Penting bagi setiap industri yang berhubungan dengan logam untuk menerapkan metode pencegahan korosi, seperti:

1. Pelapisan dan Perlindungan Permukaan

Proses pelapisan atau coating dapat membantu melindungi permukaan logam. Contoh metode pelapisan yang umum dilakukan yaitu pengecatan dengan cat anti karat, elektroplating atau pelapisan logam, dan membuat paduan logam.

2. Penggunaan Bahan Anti-Korosi

Beberapa material paduan logam seperti stainless steel mengandung unsur-unsur yang diketahui tahan terhadap korosi, seperti krom dan nikel. Selain itu, bisa juga digunakan bahan kimia penghambat korosi yang disebut inhibitor.

3. Pengendalian Lingkungan

Lingkungan yang ekstrim seperti kelembaban tinggi, suhu tinggi, dan paparan bahan kimia dapat mempercepat proses korosi. Hal ini bisa diatasi dengan mengatur kondisi ventilasi, suhu, dan faktor lingkungan lainnya di area tersebut.

4. Pemeliharaan dan Inspeksi Berkala

Terakhir, pastikan untuk rutin melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan secara terjadwal. Hal ini termasuk  pembersihan, pengecatan, atau aplikasi lapisan pelindung korosi sehingga dampaknya bisa diminimalisir.

Percayakan Perlindungan dari Korosi Untuk Industri Anda Bersama Tosadah

Untuk memastikan peralatan logam terlindungi dari korosi, gunakan produk cat dan coating anti karat dari Tosadah. Tersedia berbagai produk pelapis khusus bangunan dan struktur maupun industrial dan penambangan, yaitu:

  1. Cat Primer – Epoxy
  • Interseal 670HS
  • Interzone 1000
  • Interzinc 2265
  • Interzinc 5265
  • Intergard 269
  1. Cat Finishing – Polyurethane
  • Interthane 990
  • Interthane 870
  1. Cat Specialty Food Grade – Interline 850
  2. Cat Specialty Tahan Panas
  • Intertherm 50
  • Intertherm 891
  • Interchar 212
  • Intezone 1000

Di antara berbagai produk di atas, Interline 1064 dan Interseal 670HS adalah pilihan coating terbaik untuk mencegah dampak korosi. Untuk rincian yang lebih lengkap, Anda bisa cek di halaman produk Tosadah, atau baca informasi lainnya seperti Cara Mengatasi Korosi di halaman blog. Sedangkan untuk pemesanan, segera hubungi kontak kami!

Bagikan Artikel :