...

Mengenal Perbedaan GMP dan HACCP serta ISO 22000

Article, Solusi
gmp dan haccp - Tosadah

Perusahaan yang bergerak di industri pangan wajib memahami perbedaan GMP dan HACCP serta ISO 22000. Ketiga prosedur tersebut merupakan sistem yang dibuat untuk mendorong industri pangan menciptakan produk yang berkualitas dan bermutu tinggi.

Good Manufacturing Product (GMP), Apa Itu? GMP (Good manufacturing practice) merupakan prosedur awal dalam memastikan keamanan produk. Setelah berhasil menerapkan GMP perusahaan dapat melanjutkan ke langkah berikutnya yaitu melaksanakan HACCP dan ISO 22000. 

Bila digambarkan, ketiga prosedur tadi berbentuk seperti piramida yang mana GMP menjadi bagian paling dasarnya. Jika perusahaan belum memenuhi standar GMP maka industri tersebut tidak bisa menerapkan HACCP dan ISO 22000. 

Apa Itu GMP (Good Manufacturing Practice)?

Mungkin banyak yang bertanya mengenai apa itu GMP dalam makanan? Pada dasarnya prosedur ini diterapkan untuk memastikan keamanan dan mutu sebuah produk. Tidak hanya perusahaan yang bergerak dalam produksi makanan saja yang wajib menerapkan GMP. 

Semua industri manufaktur yang memproduksi barang-barang konsumsi wajib menerapkannya. Namun, sayangnya belum semua industri pangan menerapkan prosedur ini karena berbagai faktor dan kendala.

Di Indonesia good manufacturing practice dikenal dengan istilah Cara Produksi yang Baik atau disingkat CPB. Agar lebih mudah memahaminya, simak jenis-Jenis CPB pada penjelasan di bawah ini:

  • CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) adalah prosedur CPB yang ditujukan untuk industri farmasi. Pelaksanaan CPOB bertujuan untuk memastikan keamanan, kualitas, dan keefektifan produk obat-obatan yang diproduksi perusahaan farmasi. 
  • CPMB (Cara Pembuatan Makanan yang Baik) adalah prosedur CPB yang ditujukan untuk industri produk makanan. Prosedur CPMB bertujuan untuk mengawasi dan memastikan keamanan dan kelayakan produk untuk dikonsumsi masyarakat. 
  • CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) adalah prosedur CPB yang ditujukan untuk industri produk-produk kosmetik dan skincare. Prosedur CPKB bertujuan untuk memastikan keamanan, formulasi, kualitas, dan mutu produk sesuai aturan yang berlaku. 
  • CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) adalah prosedur CPB yang ditujukan untuk industri obat-obatan herbal. Prosedur CPOTB bertujuan untuk mengatur produksi jamu tradisional, obat herbal, dan produk fitofarmaka sesuai standar aturan yang berlaku. 

Untuk mencari perbedaan GMP dan HACCP tidak cukup dengan memahami CPB. Anda juga perlu mempelajari prosedur Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) lebih lanjut pada pembahasan di bawah ini. 

Apa Itu HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)

Secara umum HACCP adalah sebuah sistem yang mengategorikan bahaya dan berisi prosedur pencegahan untuk mengantisipasi masalah keamanan pada produk makanan. Upaya penerapan HACCP dilakukan guna menghasilkan produk makanan yang aman dikonsumsi.

Untuk menghasilkan produk yang layak konsumsi perusahaan harus mengontrol bahaya kontaminasi zat kimia dan mikrobiologi. Dalam pelaksanaannya ada beberapa istilah HACCP yang wajib dipahami perusahaan di antaranya:

  • Bahaya (Hazard) terdiri dari tiga kategori yaitu bahaya biologis, bahaya kimiawi, dan bahaya fisik. Bahaya biologis disebabkan dari mikroorganisme seperti jamur, bakteri, parasit, dan virus. 

Sementara bahaya kimiawi disebabkan oleh zat-zat kimia yang mengontaminasi produk seperti pestisida,  aflatoksin, merkuri, dan zat berbahaya lainnya. 

Sementara bahaya fisik disebabkan karena produk terkontaminasi dengan benda asing seperti serpihan plastik, logam, kayu, kaca, dan benda-benda lainnya. 

  • Batas Kritis (Critical Limits) merupakan istilah untuk menyebut batas keamanan produk pada titik paling minimal. 

 

  • Pemantauan (Monitoring) adalah pengawasan yang dilakukan secara sistematis untuk mengecek batas kritis dan titik kendali kritis (CCP).  

 

  • Tindakan Koreksi (Corrective Action) yaitu langkah-langkah yang dilakukan ketika produk yang dihasilkan tidak memenuhi batas kritis. Tindakan ini meliputi perbaikan sistem produksi, penghentian produksi, atau penarikan produk yang bermasalah. 

 

  • Titik Kendali (Control Point) merupakan upaya untuk mencegah dan mengurangi risiko bahaya pada produk. 

 

  • Titik Kendali Kritis (Critical Control Point) adalah tindakan yang dilakukan dalam lingkup produksi guna mencegah, mengurangi, atau menghilangkan risiko bahaya pada tingkat tertentu. 


  • Validasi (Validation) yaitu proses evaluasi untuk menguji dan memastikan bahwa sistem produksi dapat berfungsi dengan baik dalam mengendalikan bahaya pada produk. 

Dari penjelasan di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa perbedaan GMP dan HACCP terletak pada titik fokusnya. GMP tidak berfokus pada satu titik tapi mencakup semua tahapan produksi, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses pengemasan produk. Sedang HACCP lebih fokus pada upaya pencegahan bahaya kontaminasi secara spesifik.

Apa Itu ISO 22000? 

Setelah memahami prosedur GMP dan HACCP secara detail langkah penting berikutnya yaitu mengenal ISO 22000. Prosedur ini merupakan standar internasional yang mengatur tata cara kelola keamanan pada industri pangan. 

Standar keamanan pangan ini wajib diterapkan bagi perusahaan yang memasarkan produknya ke pasar global. Tapi sebelum menerapkan ISO 22000 perusahaan harus melaksanakan HACCP dan GMP dengan baik dan benar. 

Apakah perbedaan dari ISO 22000 dan HACCP? Keduanya jelas berbeda karena HACCP merupakan standar keamanan yang menggunakan konsep tradisional. 

Di dalamnya terdiri dari 2 kelompok yaitu prasyarat dan tindakan yang mengacu pada titik kendali kritis atau CCP. Sedangkan dalam ISO 22000, konsep-konsep prosedur tersebut ditata ulang dengan menambahkan serangkaian upaya pengendalian yang disebut sebagai ‘program’. 

Sistem di dalam ISO 22000 ini mengatur semua proses produksi pangan, mulai dari penentuan standar bahan baku saat di supplier, proses pengolahan, pengemasan, penyimpanan, hingga distribusi. Dalam penerapannya terdapat 10 kategori klausul yang harus dipahami perusahaan di antaranya: 

  • Ruang lingkup
  • Referensi
  • Istilah dan definisi
  • Sistem manajemen keamanan pangan
  • Tanggung jawab manajemen
  • Manajemen sumber daya
  • Perencanaan dan realisasi produk yang aman
  • Operation (operasional)
  • Performance evaluation (evaluasi performa)
  • Improvement (peningkatan)

Perusahaan makanan sebenarnya tidak wajib menerapkan standar keamanan pangan ini, kecuali jika ingin memasuki pasar global. Jika skala industri pangan masih berada di pasar domestik sebaiknya Anda fokus dulu dengan standar GMP dan HACCP untuk menghasilkan produk yang bermutu. 

Wujudkan Food Safety pada Bisnis Anda Bersama Tosadah

Setelah memahami jenis-jenis standar keamanan produk pangan di atas sekarang Anda tidak perlu pusing memikirkan perbedaan GMP dan HACCP. Langkah yang terpenting, mulai terapkan food safety dengan melindungi aset bisnis menggunakan cat khusus yang ramah untuk produk makanan. Untuk penjelasan lebih lanjut Anda dapat Mengenal Food Safety dalam Industri Pangan.

Berikut rekomendasi cat yang tepat untuk melindungi bangunan dan alat-alat produksi di industri makanan:

  • Primer: Untuk cat dasar Anda bisa menggunakan Cat Primer Epoxy Tosadah untuk melindungi aset dari korosi. Cat dasar ini terdiri dari beberapa varian yaitu Interseal 670HS, Interzone 1000, Interzinc 2265, Interzinc 5265, dan Intergard 269.
  • Finishing: Setelah menggunakan cat dasar jangan lupa mengaplikasikan Cat Finishing Polyurethane Tosadah untuk mencegah keretakan dan mempercantik aset Anda. Ada 2 varian cat finishing yang bisa dipilih sesuai kebutuhan yaitu Interthane 990 dan Interthane 870. 
  • Specialty: Untuk mewujudkan food safety Anda perlu mengaplikasikan Cat Food Grade Tosadah (Interline 850) pada peralatan dan area produksi agar terhindar dari bahaya kimiawi. 

Perbedaan GMP dan HACCP tidak perlu dipusingkan yang terpenting sekarang mulai terapkan standar keamanan pangan paling dasar terlebih dulu. Dengan menerapkan standar GMP dengan baik kualitas dan keamanan produk pangan akan lebih terjamin. Baca lebih banyak artikel tentang berbagai macam cat besi untuk keperluan berbagai bidang konstruksi dan industri di laman blog.

Ingin mengenal lebih jauh mengenai produk-produk dari PT Tosadah? Anda dapat melihat detail heat resistant paint dan produk lainnya di laman produk. Untuk melakukan konsultasi lebih lanjut dan pemesanan produk, Anda dapat menghubungi tim PT Tosadah melalui laman hubungi kami.

Bagikan Artikel :