Terdapat jenis-jenis cat kapal yang penggunaannya perlu disesuaikan dengan keperluan. Tujuan utama mengapa dilakukan pengecatan kapal ialah untuk mencegah korosi. Seperti yang Anda tahu, kendaraan tersebut kerap terpapar sinar matahari, hujan hingga air laut.
Ketika muncul korosi pada bagian kapal tentu akan membahayakan keselamatan. Baik itu keselamatan penumpang, awak maupun muatan di dalamnya. Lebih membahayakan lagi apabila sampai terjadi kebocoran dan tenggelam.
Baca Juga: Begini Alasan Cat Besi Primer Krusial dalam Pengecatan
Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pengecatan secara berkala. Sebelum muncul korosi, perlu segera dilakukan pengecatan ulang sehingga memberikan jaminan keamanan bagi seluruh penghuni kapal.
Fungsi Cat Kapal
Tatkala kapal berlayar di laut diperlukan perlindungan penuh supaya mampu menahan korosi dan pengaruh organisme laut yang bisa menempel maupun mengotori bagian lambung. Fungsi utama dari pengecatan kapal ialah mencegah terjadinya korosi.
Korosi yang muncul pada konstruksi kapal akan memberikan pengaruh buruk. Terutama menurunkan kualitas material. Tatkala plat-plat tebal terkena korosi, kekuatannya akan berkurang bahkan dapat membentuk lubang.
Sehingga akan membahayakan keselamatan bagi muatan dan penumpang. Bukan hanya perlu menghindari korosi, namun juga organisme laut seperti lumut dan teritip. Keduanya mampu menjadikan permukaan kapal tampak kasar.
Teritip juga mampu menghambat kecepatan dalam berlayar. Ketika kecepatan terhambat, maka konsumsi bahan bakar semakin meningkat. Hal ini kemudian membuat lebih boros bahan bakar dan tentu saja menyebabkan kerugian.
Supaya dapat menghindari kerugian yang disebabkan korosi dan organisme laut, perlu memberikan perlindungan pada konstruksi kapal. Caranya ialah dengan mengaplikasikan jenis-jenis cat kapal yang sesuai.
Pengecatan lebih disarankan untuk bagian yang tercelup air laut. Hal ini karena, adanya potensi lebih besar untuk terserang korosi, lumut, maupun teritip. Secara keseluruhan, pengecatan perlu dilakukan pada tiga area.
1. Area Bawah Garis Air (Water Line)
Area pertama ialah di bawah garis air atau water line. Waterline atau area bawah garis air meliputi pelat lambung kapal yang sepanjang waktu selalu tercelup air laut sehingga rentan terserang korosi, lumut, dan teritip.
2. Area Bagian Garis dan Atas Air
Area kedua ialah di bagian garis air dan bagian atas air. Bagian tersebut tidak selalu terkena air laut namun kerap terkena abrasi air laut tatkala menerjang ombak. Maka dari itu, bagian ini sangat mudah mengalami korosi.
3. Area Topside dan Superstructure yang Terekspos
Area ketiga ialah bagian topsides dan superstructure yang terpapar udara dengan campuran air laut. Paparan lainnya ialah dari penanganan muatan. Karena hal tersebut, perlu perlindungan dari berbagai paparan tersebut supaya tidak terkena korosi.
Tahapan Pengecatan Kapal
Pengaplikasian jenis-jenis cat kapal dilakukan untuk seluruh bagian, mulai dari haluan sampai buritan juga termasuk sistem di dalamnya. Sementara pengecatan sebagai perawatan cukup di bagian tertentu yang memerlukannya.
Perawatannya sendiri dapat berupa perawatan harian maupun perawatan ketika docking. Tatkala melaksanakan perawatan rutin, konstruksi yang berkarat, contohnya saja deck, diketok, dimeni lantas dilakukan pengecatan.
Ketika docking, apabila ada teritip di bagian lambung maka perlu diskrap, disandblast, dilakukan pengecatan anti-corrosion dan anti-fouling. Contohnya lagi tatkala dilakukan penggantian material. Maka perlu segera dilakukan pengecatan.
Selain menentukan pilihan atas jenis-jenis cat kapal, tahapan pengecatan wajib dilaksanakan dengan benar. Jangan sampai ada tahapan yang dilewatkan. Seperti ini panduan lengkapnya.
1. Primer Coat (Cat Dasar)
Pengecatan diawali dengan primer coat. Bukan langsung mengaplikasikan cat utama. Istilah yang dipakai untuk aktivitas ini ialah dimeni. Primer coat ini memiliki beberapa sifat, yakni daya lekat tinggi untuk lapisan berikutnya dan anti karat.
2. Intermediate Coat (Cat Tengah)
Tahapan selanjutnya ialah mengaplikasikan intermediate coat. Umumnya diperlukan perkiraan ketebalan yang tepat supaya mampu menahan air. Produk ini wajib melekat secara sempurna.
Tak hanya itu, intermediate coat juga digunakan sebagai cat penyambung yang menjembatani antara cat primer dan cat anti fouling. Ini karena, terdapat beberapa cat primer atau cat dasar yang tidak kompatibel dengan cat anti fouling. Maka dari itu, intermediate coat diaplikasikan agar cat anti fouling dapat merekat dengan sempurna pada permukaan cat primer kapal.
3. Finish Coat (Cat Akhir)
Tahap terakhir ialah mengaplikasikan finish coat. Produk ini mempunyai tugas utama melindungi kapal dari korosi dan mencegah organisme laut menempel. Organisme tersebut seperti lumut dan teritip.
Jenis-jenis Cat Kapal
Sudah dibahas pada uraian di atas bahwa pengecatan dilaksanakan guna melindungi dari korosi dan organisme laut. Ketika memperhatikan spesifikasinya, Anda dapat membedakan beberapa jenis cat seperti ini.
1. Anti Corrosion
Tampak dari namanya, produk ini mempunyai kemampuan utama dalam mencegah korosi. Produk ini termasuk dalam cat primer dengan basis resin. Produk ini mampu melindungi material kayu maupun besi.
2. Intermediate Coat
Satu dari jenis-jenis cat kapal ini umum dipakai pada bagian lambung. Tugas utamanya ialah melindungi dari resapan air laut dan menjadi penebal cat.
3. Anti-Fouling
Anti-Fouling juga dipakai pada bagian lambung. Produk ini mengandung material yang mampu mencegah lumut, tiram maupun organisme laut lainnya. Hal ini bertujuan agar mampu menghindarkan kapal dari pengaruh organisme laut.
4. Bottop Coat
Jenis-jenis cat kapal berikutnya ialah bottop coat yang diaplikasikan setelah anti-corrosion. Produk ini diterapkan pada bagian garis air dan bagian atas garis air. Pada area bottop, umumnya coat yang diaplikasikan adalah kombinasi cat dasar, intermediate, dan finish (anti fouling).
5. Finish Coat
Finish coat tergolong cat paling akhir untuk bagian atas konstruksi. Jadi, warna yang dipilih perlu diperhatikan dengan baik. Perlu menyesuaikan dengan desain konstruksi. Produk ini mempunyai kemampuan tahan terhadap perubahan cuaca.
6. Deck Paint
Seperti namanya, produk cat diaplikasikan pada bagian deck kapal. Area deck kapal umumnya diaplikasikan menggunakan cat primer dan finish. Jadi, apabila hendak melakukan pengecatan, perhatikan dahulu jenis cat yang akan diaplikasikan pada area deck kapal.
Kapal merupakan jenis kendaraan laut yang perlu dirawat dengan tepat supaya mampu menjamin keamanan dan keselamatan muatan. Salah satunya ialah melakukan pengecatan secara rutin dengan memilih jenis-jenis cat kapal yang tepat.
Baca Juga: 5 Jenis Cat Besi Anti Karat, Lengkap dengan Cara Aplikasinya
Temukan lebih banyak informasi seputar cat besi anti karat di berbagai bidang industri di sini. PT Tosadah merupakan distributor cat besi anti karat Indonesia yang hadir dengan berbagai solusi produk cat anti karat yang bisa Anda lihat di sini. Jika Anda membutuhkan kerjasama dan informasi lebih tentang PT Tosadah sebagai distributor cat besi anti karat, dapat menghubungi kami di sini.