Deaerator boiler adalah salah satu komponen penting dalam sistem boiler yang digunakan untuk menghilangkan gas-gas terlarut, seperti oksigen dan karbon dioksida, dari air umpan boiler. Gas-gas ini, jika tidak dihilangkan, dapat menyebabkan korosi pada sistem dan mengurangi efisiensi boiler secara keseluruhan.
Dalam industri, penggunaan deaerator pada boiler tidak hanya meningkatkan kinerja, tetapi juga memperpanjang umur peralatan. Artikel ini akan mengulas tiga fungsi utama deaerator yang perlu dipahami oleh setiap pelaku industri.
Apa Itu Deaerator Boiler?
Deaerator adalah perangkat khusus yang dirancang untuk menghilangkan gas-gas terlarut, seperti oksigen dan karbon dioksida, dari air umpan boiler. Gas-gas ini, jika tidak dihilangkan, dapat menyebabkan korosi yang merusak pipa, tangki, dan komponen logam lain dalam sistem boiler.
Proses deaerasi ini sangat penting untuk menjaga integritas dan efisiensi sistem boiler, terutama dalam aplikasi industri yang memerlukan operasional berkelanjutan dengan risiko minimal. Deaerator bekerja dengan cara memanaskan air hingga suhu mendekati titik didihnya, sehingga gas-gas terlarut dilepaskan dari cairan.
3 Fungsi Utama Deaerator Boiler
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang fungsi deaerator pada boiler, penting untuk memahami bahwa perangkat ini memiliki peran penting dalam menjaga kinerja sistem boiler secara optimal. Berikut adalah tiga fungsi utama yang dimilikinya:
1. Menghilangkan Oksigen dan Gas dari Air Umpan
Fungsi utama deaerator boiler adalah menghilangkan gas-gas terlarut, terutama oksigen dan karbon dioksida, dari umpan udara boiler. Gas-gas ini bisa sangat berbahaya karena dapat menyebabkan korosi pada sistem pipa dan komponen logam boiler.
2. Mencegah Korosi pada Peralatan Boiler
Korosi adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh industri yang menggunakan boiler dalam operasi mereka. Jika umpan udara boiler mengandung oksigen dan gas lainnya, maka karat dapat berkembang di dalam sistem boiler, merusak pipa, pemanas, dan tangki.
3. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Selain melindungi peralatan, deaerator juga berperan dalam meningkatkan efisiensi operasional boiler. Ketika udara yang digunakan dalam boiler bebas dari gas-gas terlarut, proses pemanasan menjadi lebih efisien, karena gas-gas tersebut tidak menghalangi pertukaran panas antara udara dan elemen pemanas.
Jenis-Jenis Deaerator Boiler
Deaerator hadir dalam berbagai tipe, masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam sistem boiler. Berikut adalah dua jenis utama deaerator pada boiler yang paling umum digunakan di industri:
1. Deaerator Tipe Vertical
Jenis ini memiliki fitur utama berupa tangki deaerasi yang diposisikan secara vertikal, memungkinkan umpan udara untuk mengalir dari atas ke bawah. Proses ini memanfaatkan gravitasi untuk meningkatkan efisiensi penghilangan gas seperti oksigen dan karbon dioksida.
2. Deaerator Tipe Horizontal
Deaerator tipe horizontal memiliki desain yang lebih luas, dengan tangki yang diposisikan secara horizontal. Jenis ini sering digunakan pada sistem boiler dengan kapasitas besar, seperti di pembangkit listrik atau pabrik industri besar.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Boiler deaerator berfungsi dengan serangkaian langkah yang dirancang untuk menghilangkan gas berbahaya seperti oksigen dan karbon dioksida dari umpan udara. Proses ini sangat penting untuk menjaga kinerja boiler tetap optimal sekaligus mencegah kerusakan akibat korosi. Berikut adalah tahapan cara kerja deaerator:
1. Masuknya Air Umpan ke Deaerator
Proses dimulai dengan masuknya umpan udara ke dalam deaerator melalui pipa distribusi. Air ini biasanya merupakan kombinasi antara air hasil kondensasi dari siklus sebelumnya dan air make-up dari sumber eksternal. Pipa distribusi ini dirancang untuk menyemprotkan udara sehingga membentuk tetesan kecil yang memudahkan pelepasan gas-gas terlarut.
2. Pemanasan Air dalam Deaerator
Setelah air masuk, tahap berikutnya adalah pemanasan. Steam (uap panas) yang dimasukkan ke deaerator akan memanaskan udara umpan hingga mendekati titik didihnya. Pemanasan ini bertujuan untuk mengurangi kelarutan oksigen dan gas lain dalam udara, sehingga gas-gas tersebut menjadi lebih mudah dilepaskan.
3. Pelepasan Gas melalui Proses Striping
Proses stripping adalah inti dari fungsi deaerator boiler. Ketika udara yang telah dipanaskan bercampur dengan uap, molekul gas yang terperangkap dalam udara terlepas dan mengalir ke bagian atas tangki deaerator. Proses ini memastikan oksigen dan karbon dioksida, yang dapat menyebabkan korosi, dikeluarkan secara efektif.
4. Pengumpulan Gas dan Pengeluaran ke Atmosfer
Gas-gas yang telah terlepas dari udara terkumpul di ruang bagian atas deaerator. Selanjutnya, gas-gas ini dikeluarkan ke atmosfer melalui sistem ventilasi khusus. Ventilasi ini dirancang untuk memastikan bahwa gas berbahaya tidak kembali masuk ke dalam sistem.
5. Air Umpan Siap Digunakan
Setelah proses deaerasi selesai, umpan udara bebas dari gas-gas terlarut siap dialirkan ke boiler. Air ini kini memiliki kualitas yang lebih baik, sehingga mampu mencegah kerusakan pada pipa boiler dan komponen lainnya.
4 Masalah yang Sering Terjadi
Meskipun deaerator boiler dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan mencegah korosi, masalah teknis dapat terjadi jika tidak dikelola dengan baik. Berikut adalah beberapa masalah yang sering muncul pada deaerator dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi sistem boiler secara keseluruhan:
1. Korosi pada Komponen Deaerator
Korosi adalah salah satu masalah utama yang dihadapi oleh deaerator boiler, terutama pada bagian internal seperti tangki dan pipa distribusi. Korosi biasanya disebabkan oleh gas yang tidak sepenuhnya terlepas dari udara, seperti oksigen atau karbon dioksida.
Jika korosi dibiarkan, komponen deaerator dapat melemahkan, menyebabkan kebocoran, dan mengurangi umur perangkat. Solusi untuk masalah ini adalah melakukan inspeksi rutin dan menggunakan material tahan karat pada komponen yang rentan.
2. Gas Tidak Terbuang Secara Optimal
Proses pembuangan gas, seperti oksigen dan karbon dioksida, bisa terganggu jika ventilasi deaerator tersumbat atau tidak bekerja dengan baik. Jika gas-gas ini tetap terperangkap dalam umpan udara, maka risiko korosi pada sistem boiler meningkat secara signifikan.
3. Masalah pada Proses Pemanasan Air
Pemanasan udara dalam deaerator membutuhkan uap yang stabil dan berkualitas tinggi. Jika ada gangguan pada pasokan uap atau distribusi panas, udara mungkin tidak mencapai suhu yang dibutuhkan untuk menghilangkan gas secara efektif.
Akibatnya, deaerasi menjadi tidak optimal, dan boiler bisa terkena dampaknya. Pemeriksaan berkala pada sistem uap dan kontrol suhu sangat diperlukan untuk memastikan proses ini berjalan dengan baik.
4. Gangguan Akibat Keberadaan Kontaminan
Umpan udara yang mengandung kontaminan, seperti partikel padat atau bahan kimia tertentu, dapat mengganggu kinerja deaerator. Kontaminan ini dapat menyumbat pipa, merusak tangki, atau mengurangi efisiensi pelepasan gas.
Percayakan Perlindungan Deaerator Anda pada Cat Tosadah!
Deaerator boiler adalah komponen penting dalam industri yang berperan menjaga efisiensi dan mencegah kerusakan akibat korosi. Agar deaerator tetap berfungsi optimal dan memiliki umur panjang, perlindungan terhadap korosi adalah langkah yang tidak dapat diabaikan. Oleh sebab itu Cat Specialty Industrial & Mining dari Tosadah hadir sebagai solusi terbaik.
Cat Specialty Industrial & Mining dari produk Tosadah bukan hanya sekedar pelapis, tetapi juga investasi dalam menjaga kelangsungan operasi industri Anda. Dengan perlindungan optimal, Anda dapat memastikan deaerator tetap berfungsi pada performa terbaiknya, sekaligus meminimalkan potensi kerugian akibat kerusakan.
Percayakan kebutuhan pelapisan dan perlindungan deaerator boiler Anda pada Tosadah, mitra terpercaya untuk solusi perlindungan industri. Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan operasional Anda. Kami juga merekomendasikan Anda mengunjungi blog Tosadah dan membaca artikel tips perawatan peralatan produksi.