Ketika akan melakukan pembangunan bangunan kantor, café ataupun rumah, Anda akan memerlukan thinner sebagai salah satu bahan materialnya. Thinner merupakan suatu zat kimia yang digunakan untuk mendekor dan mengencerkan campuran cat besi yang lebih kental.
Biasanya, thinner memiliki bentuk cair dan berwarna bening seperti air. Namun bedanya, ia memiliki aroma yang menyengat sehingga tidak baik untuk kesehatan pernapasan.
Artikel di sini membahas mengenai campuran cat besi dan thinner. Namun, Anda juga perlu memahami fungsi thinner pada cat besi lengkap dengan jenisnya. Sekarang, mari kita simak alasan tambahan thinner pada cat besi!
Alasan Mengapa Cat Besi Harus Dicampur Thinner
Secara fungsi, thinner adalah zat kimia yang memiliki banyak kegunaan. Namun fungsi utamanya ialah untuk menurunkan kadar kekentalan pada campuran cat besi yang akan diaplikasikan ke bahan bangunan.
Tidak hanya mengontrol kekentalan bahan finishing, thinner juga bermanfaat untuk mengatur sifat-sifat zat yang dimiliki bahan-bahan finishing. Misalnya seperti mengatur seberapa cepat penyerapan bahan finishing yang diaplikasikan serta mengatur ketebalannya.
Terakhir, thinner juga dibutuhkan sebagai campuran untuk membersihkan besi yang berkarat. Karena thinner mengandung zat pelarut, pengkilap dan penguap, cat yang dijadikan sebagai campuran akan lebih cepat kering dan bebas dari potensi korosi atau karatan.
Thinner, Material Campuran Cat Besi
Ketika ingin mengecat gerbang, besi pagar, bahkan mobil, Anda juga membutuhkan thinner sebagai bahan campuran, pelarut atau pengencer. Agar Anda dapat memilih thinner yang sesuai dengan fungsi, maka Anda harus mengetahui beberapa jenis thinner berikut ini:
1. Thinner Cobra
Jenis thinner ini biasa digunakan sebagai campuran dan mengencerkan cat minyak atau cat duco. Cat ini merupakan jenis thinner yang paling umum digunakan dan biasa diaplikasikan pada objek kayu atau besi.
2. Thinner Impala
Berikutnya ada thinner pala, yang memiliki fungsi mirip dengan thinner cobra yaitu untuk pengaplikasian objek kayu atau besi. Namun selain itu, ada perbedaan thinner impala yang tidak dimiliki thinner lainnya, yaitu terdapat efek mengkilap pada hasil finishingnya.
3. Thinner Polyurethane
Thinner polyurethane merupakan jenis thinner yang memiliki dua tipe, yaitu thinner PU dan Thinner PU slow. Perbedaan antara keduanya adalah lama bahan cat thinner ini mongering.
Bila Thinner PU slow bisa mengering dalam waktu lebih dari dua belas jam, sedangkan thinner slow dapat kering lebih cepat dari PU Slow.
4. Thinner Nitrocellulose
Jenis thinner terakhir biasa digunakan untuk material campuran cat jenis yang sama, yaitu nitrocellulose dan pernis nitrocellulose.
Jenis thinner ini banyak dijual di pasaran dengan sebutan lain, seperti thinner A, thinner super, atau thinner ND.
Campuran Cat Besi dan Thinner, Ini Caranya
Setelah mengetahui apa saja jenis-jenis thinner, maka Anda harus mengetahui bagaimana cara mencampurkannya. Jika Anda belum pernah melakukannya, berikut cara mencampur cat dengan thinner yang bisa dicoba di rumah.
1. Pilih Thinner yang Tepat
Untuk mencampur thinner, Anda harus menentukan pilihan thinner yang tepat untuk mengencerkan tekstur bahan utamanya. Selain thinner, Anda juga bisa menggunakan campuran lain, seperti afduner bahkan bensin.
2. Ketahui Merk Cat
Setelah mengetahui jenis thinner apa yang akan digunakan, selanjutnya Anda perlu memilih campuran cat besi yang sesuai.
Karena diciptakan dengan karakteristik yang berbeda, terutama pada tingkat kekentalannya. Sebelum menggunakan cat, Anda harus membaca dengan baik informasi pada kaleng kemasan untuk melihat informasi dan aturan pakainya.
3. Sesuaikan Takaran Cat
Saat Anda membuat racikan cat, ada tiga tahapan yang harus dilakukan, yaitu tahap awal, kedua dan tahap pernis agar hasil tekstur kuat.
Pada tahap pertama, buat campuran thinner dengan cat yang agak kental. Tujuan lapisan pertama ialah untuk membuat cat cepat rapat sehingga lebih hemat.
Tahap berikutnya, Anda bisa membuat campuran yang lebih encer dengan perbandingan satu banding tiga lalu aduk hingga merata.
Selanjutnya, Anda perlu memastikan apakah hasilnya sudah berada pada tingkat kekentalan yang cukup. Bila masih terlalu kental, bisa ditambah takarannya agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.
4. Perhatikan Takaran Pernis
Setelah menyelesaikan proses pengecatan tahap pertama dan kedua, maka Anda akan melanjutkan ke tahap pernis. Pada tahap pernis, Anda bisa menggunakan perbandingan 1 dan ½, seperti untuk 2 liter pernis, maka gunakan 1 liter thinner.
Setelah mencampurnya, Anda bisa langsung mengaplikasikannya pada media yang diinginkan. Oleskan sampai merata dan tunggu hingga benar-benar kering supaya pernis menyerap dengan sempurna pada cat yang digunakan.
Fungsi pernis ialah untuk memberikan proteksi atau pelindung pada cat inti. Adanya pernis diharapkan dapat melapisi cat menjadi lebih kuat dan tahan lama.
Andalkan PT Tosadah untuk Pengecatan Aset Besi Anda
Memilih jenis thinner yang tepat memang penting untuk mendapatkan hasil pengecatan yang maksimal. Jangan lupa perhatikan jenis cat dan thinner, serta gunakan takaran yang tepat agar hasil campurannya sesuai.
Anda tak perlu bingung untuk memastikan apakah takaran thinner yang sesuai atau tidak. Berikut kami sajikan mengenai takaran thinner yang pas untuk cat epoxy besi, agar cat besi Anda menjadi cat besi yang baik saat diaplikasikan ke bidang besi Anda.
Selain cat dan thinner, Anda juga akan membutuhkan campuran cat besi untuk melengkapi material bangunan. Sebagai referensi, Anda bisa menggunakan produk-produk terbaik dari Tosadah. Informasi lebih lanjut dan pemesanan, hubungi kami di sini.