Ada begitu banyak teknik dan jenis pengecatan yang dapat membantu optimalisasi berbagai proyek pembangunan Anda. Artikel kali ini akan mengulas lebih lanjut tentang hal-hal tersebut, termasuk jenis cat yang digunakan dan prosedur penting sebelum mengaplikasikan produk cat.
Sebelumnya, akan dibahas pula tentang alasan pentingnya menambahkan produk cat dan berbagai fungsinya. Anda juga bisa membaca artikel Cat Resin Epoxy: Pengertian, Keunggulan, Fungsi.
Mengapa Pengecatan Penting?
Memberikan lapisan pelindung atau cat adalah langkah yang penting untuk mendukung pembangunan dan renovasi, karena bisa memberikan perlindungan ekstra dan meningkatkan estetika.
Fungsi Pengecatan
Perlindungan ekstra serta peningkatan estetika yang dimaksud di bagian sebelumnya adalah fungsi penting dari proses mengaplikasikan cat, berikut penjelasannya.
1. Mencegah Korosi dan Memberikan Perlindungan terhadap Cuaca
Untuk melindungi permukaan dari risiko korosi, maka lapisan pelapis yang tepat. Selain itu, lapisan cat juga bisa melindungi permukaan dari berbagai risiko cuaca.
2. Menjaga Kebersihan
Dengan lapisan cat, Anda bisa semakin optimal dalam menjaga kebersihan, karena berbagai risiko jamur, lumut, dan bakteri bisa dicegah.
3. Meningkatkan Estetika
Selanjutnya, adanya cat juga bisa meningkatkan nilai estetika dari bangunan Anda, terlebih jika disesuaikan dengan konsep bangunan.
Jenis-Jenis Pengecatan berdasarkan Media
Jika melihat dari media yang akan dicat, maka umumnya ada beberapa jenis media yang membutuhkan proses pelapisan ini, yaitu:
1. Pengecatan Dinding
Pertama, proses mengecat dinding yang sudah sangat umum untuk berbagai jenis bangunan. Ada berbagai jenis cat yang bisa Anda aplikasikan untuk dinding bangunan, termasuk cat primer dan berbagai jenis cat finishing.
2. Pengecatan Kayu
Kedua, ada proses mengecat di media kayu. Seperti yang sudah umum diketahui, kayu merupakan bahan bangunan yang sudah sangat umum, sehingga untuk memberikan perlindungan ekstra, cat pelindung pun perlu diaplikasikan.
3. Pengecatan Logam
Berbagai material logam memiliki risiko berkarat yang cukup tinggi, sehingga dibutuhkan perlindungan yang tepat jika ingin lapisan luarnya tahan lama dan minim risiko korosi.
4. Pengecatan Beton
Area beton membutuhkan perlindungan dari cat pelapis, sehingga berbagai teknik mengecat dapat Anda aplikasikan untuk area permukaan beton.
5. Pengecatan Kaca
Ada berbagai bagian bangunan yang memanfaatkan bahan kaca. Meski untuk beberapa jenis area, kaca biasa dibiarkan polos, tetapi ada pula area kaca yang akan lebih baik jika melalui pengaplikasian cat.
Jenis-Jenis Pengecatan Berdasarkan Teknik
Selain berdasarkan media pengalikasian cat, ada pula berbagai jenis teknik yang digunakan untuk mengecat.
1. Pengecatan Semprot (Spray Painting)
Pertama, ada teknik yang menggunakan semprotan atau yang sering disebut dengan spray painting. Ini adalah pilihan yang cukup diminati karena terbilang efisien untuk mengecat area yang luas.
Untuk melakukan teknik ini, maka cat akan disemprotkan melalui nozzle dengan tekanan yang tinggi. Dengan teknik ini, maka hasilnya akan rata dan halus.
Teknik ini umum dipakai untuk mengecat berbagai area besar, misalnya plafon dan dinding. Prosesnya pun cepat, sehingga Anda bisa menghemat waktu untuk melakukan proses ini.
Untuk lebih memahami tentang teknik yang pertama ini, Anda menyimak lebih lanjut di artikel Mengenal Lebih Jauh Metode Pengecatan Sprayer.
2. Pengecatan Roll dan Kuas
Selanjutnya, ada metode mengecat yang cukup populer sejak zaman dahulu, yakni menggunakan roll dan kuas. Untuk mengecat dengan roll, Anda bisa mendapatkan hasil secara cepat dan mengaplikasikannya di tempat yang luas.
Dengan teknik ini, roller busa atau roller bulu akan dicelupkan ke cat, lalu ditempelkan dan digulungkan ke permukaan yang akan dicat.
Hasilnya akan merata dan halus, serta waktu yang dipakai pun terbilang singkat. Lalu, alat yang dipakai pun cukup sederhana, hanya perlu memakai roller.
Selain itu, mengecat dengan kuas bisa Anda aplikasikan untuk berbagai bagian yang membutuhkan kontrol lebih optimal. Pemakaian kuas juga bisa digunakan untuk berbagai area kecil, terlebih yang membutuhkan proses mengecat yang detail.
Untuk bagian-bagian bangunan yang membutuhkan tingkat akurasi tinggi, maka teknik ini bisa menjadi solusi. Misalnya, untuk membuat garis tepi area mengecat dan untuk mengecat bagian sudut-sudut bangunan.
3. Pengecatan Powder Coating
Biasanya, proses mengecat sering memakai cat yang basah. Namun, teknik yang satu ini berbeda, yakni memakai bahan yang kering, karena partikelnya telah dihaluskan sehingga menjadi bubuk.
Untuk proses pengaplikasiannya, pigmen atau resin yang akan digunakan untuk mengecat tersebut akan diberi muatan elektrostatis. Lalu, Anda dapat menyemprotkannya ke permukaan yang akan dicat. Teknik ini umumnya dipakai untuk berbagai bahan logam, misalnya besi dan aluminium.
4. Pengecatan Dipping
Selanjutnya, ada teknik dipping yang biasanya digunakan untuk berbagai area logam baja. Teknik ini juga sering disebut sebagai teknik galvanisasi atau galvanizing.
Caranya yakni dengan mencelupkan baja yang akan dicat ke bagian seng panas, sehingga nantinya akan terbentuk lapisan oksida seng.
Proses ini akan menjadikan baja tersebut terlindungi dengan lapisan anti karat, sehingga berbagai risiko dapat dicegah dengan proses ini.
Jenis-Jenis Cat yang Digunakan
Jika melihat dari jenis cat yang umum dipakai, maka ada berapa jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, antara lain sebagai berikut.
1. Marine Coating
Pertama, ada cat yang bisa dipakai untuk melindungi berbagai bagian kapal, sehingga diperlukan cat yang bisa berfungsi baik di atas bahkan di bawah permukaan laut.
2. Protective Coating
Kedua, ada protective coating yang biasa digunakan untuk berbagai permukaan logam serta non logam. Inilah jenis cat yang paling umum ditemui, termasuk untuk mengecat dinding.
3. Chemical Coating
Selanjutnya, ada cat yang dapat memberikan perlindungan untuk permukaan dari berbagai jenis bahan kimia.
Tahapan sebelum Pengecatan
Sebelum mengaplikasikan cat, terdapat tahap surface preparation yang perlu dilakukan, misalnya dengan metode:
- Sandblast, yang dilakukan dengan menembakkan partikel abrasif dengan dengan kecepatan tinggi.
- Hand tool cleaning, untuk menghilangkan kotoran dan karat dari permukaan, memanfaatkan alat seperti scraper, sikat kawat, dan amplas.
PT Tosadah Pelopor Cat Besi Anti Karat Terbaik
Setelah membaca berbagai penjelasan di atas, kini Anda tentu sudah lebih paham tentang fungsi cat, jenis-jenis pengaplikasian cat, jenis-jenis cat, hingga tahapan sebelum proses mengaplikasikan cat.
Selanjutnya, jangan lupa untuk memahami juga rekomendasi produk cat terbaik untuk setiap kebutuhan Anda. PT Tosadah dapat memberikan solusi terhadap setiap kebutuhan Anda, melalui produk terbaik berikut ini.
1. Industri dan Pertambangan
Pertama, untuk kebutuhan industri dan pertambangan, Anda bisa menggunakan jenis cat primer yang berupa cat epoxy, cat finishing yakni cat polyurethane, dan cat speciality yang tahan panas.
2. Building & Structure
Kedua, untuk kebutuhan building & structure, Anda bisa gunakan jenis cat cat primer yang berupa cat epoxy, cat finishing yakni cat polyurethane dan alkyd, serta cat speciality berupa cat food grade dan tahan panas.
3. Household
Lalu, untuk berbagai keperluan proyek pembangunan atau renovasi rumah, Anda bisa gunakan jenis cat cat primer yang berupa cat epoxy dan alkyd, serta cat finishing yakni cat polyurethane dan alkyd.
Berbagai produk terbaik dari Tosadah dapat menjadi rekomendasi tepat untuk Anda, sesuaikan dengan kebutuhan pembangunan dan dapatkan hasil yang optimal. Segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.
Kunjungi juga laman blog untuk mendapatkan berbagai informasi lainnya tentang pengecatan, termasuk artikel Tips Memilih Cat Anti Karat yang Tepat.