5 Faktor Penyebab Korosi pada Besi dan Cara Atasinya

Solusi
Faktor Penyebab Korosi Tosadah

Besi merupakan bahan logam yang rentan untuk mengalami korosi atau berkarat. Terdapat berbagai faktor penyebab korosi pada besi, salah satunya yakni faktor cuaca dan suhu.

Korosi merupakan sebuah proses kimiawi yang dapat membuat ketahanan dan fungsi besi menurun. Hal ini membuat korosi sebaiknya dihindari atau diatasi, supaya besi menjadi lebih awet dan berfungsi maksimal.

Besi menjadi awet dan berfungsi maksimal juga merupakan Alasan Mengapa Benda Besi Industri Wajib Pakai Cat Anti Karat. Maka dari itu, mari kita simak faktor penyebab korosi pada besi dan cara mengatasinya di bawah ini!

Pengertian Korosi

Korosi adalah proses degradasi atau kerusakan material, terutama logam, yang disebabkan oleh reaksi kimia dengan lingkungan sekitarnya. Proses ini biasanya melibatkan oksidasi logam yang berinteraksi dengan oksigen, air, atau zat kimia lainnya, yang mengakibatkan terbentuknya senyawa yang lebih stabil, seperti oksida atau karat. Korosi adalah masalah besar dalam industri karena dapat mengurangi umur pakai material, menyebabkan kerugian ekonomi, dan menimbulkan risiko keselamatan.

Jenis-Jenis Korosi

Korosi dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan mekanisme dan kondisinya. Berikut adalah beberapa jenis korosi yang umum:

1. Korosi Seragam

Korosi yang terjadi secara merata pada seluruh permukaan logam. Biasanya mudah terdeteksi dan diukur.

2. Korosi Lokal

Terjadi pada area tertentu dari logam, seperti korosi celah dan korosi sumuran. Jenis ini seringkali lebih berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan struktural yang signifikan.

3. Korosi Galvanik

Terjadi ketika dua jenis logam yang berbeda bersentuhan di lingkungan korosif. Salah satu logam akan mengalami korosi lebih cepat dibandingkan yang lain.

4. Korosi Intergranular

Terjadi pada batas butir logam, seringkali akibat dari pemanasan yang tidak tepat selama proses pengelasan atau perlakuan panas.

5. Korosi Tegangan

Kombinasi dari tegangan mekanis dan lingkungan korosif yang menyebabkan retak dan patahnya logam.

5 Faktor Penyebab Korosi pada Besi

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan kasus besi yang berkarat atau mengalami korosi. Sebenarnya, apa saja yang dapat menyebabkan korosi? Ini adalah lima faktor yang dapat Anda perhatikan untuk mencegah terjadinya korosi.

1. Adanya Konsentrasi Air (H20) dan Oksigen (O2)

Air dan oksigen dapat menjadi penyebab korosi. Semakin tinggi jumlah air dan oksigen yang bersentuhan dengan besi, akan membuat korosi lebih cepat terjadi. Udara yang lembab juga dapat membuat terjadinya korosi, karena menghasilkan uap air yang tinggi.

2. Perubahan Cuaca dan Suhu

Faktor selanjutnya yaitu cuaca dan suhu. Jika suhunya semakin tinggi, maka korosi lebih rentan terjadi. Laju dari reaksi kimia dapat meningkat ketika suhunya meningkat. Cuaca panas dan hujan juga membuat besi rentan mengalami korosi.

Menghindari cuaca dan suhu ekstrem dapat menjadi salah satu cara mencegah korosi. Dengan meletakkan besi di tempat yang baik, dapat membuat besi lebih awet.

Namun, seringkali faktor ini  tidak dapat dihindari, maka perlu diantisipasi dengan berbagai cara, misalnya dengan menambahkan Cat Primer Anti Karat Epoxy yang merupakan cat anti karat. Berbagai informasi lainnya dapat dilihat di sini atau menghubungi di sini.

3. Elektrolit

Besi yang banyak terpapar elektrolit, akan lebih mudah mengalami korosi. Lingkungan yang dapat memaparkan banyak zat elektrolit misalnya kawasan pantai dan laut yang banyak mengandung garam. Selain itu, air hujan juga dapat mempercepat terjadinya korosi karena memiliki sifat asam.

Elektrolit yang terdapat di larutan asam dan garam perlu dihindari dari besi, karena merupakan faktor penyebab korosi.

4. Permukaan Logam yang Tidak Rata

Ketika logam, termasuk besi, memiliki permukaan yang tidak rata, maka akan membentuk kutub muatan. Hal ini dapat mempercepat terjadinya korosi, sebab kutub tersebut mengambil peran sebagai katode serta anode.

5. Peristiwa Sel Elektrokimia

Faktor lainnya yaitu peristiwa sel elektrokimia. Korosi dapat terjadi jika terdapat dua logam di lingkungan lembab saling bersentuhan. Sel elektrokimia akan terbentuk karena hal tersebut.

Logam dengan potensial lebih rendah dapat melepaskan senyawa elektron ketika bersinggungan dengan logam dengan potensial yang lebih tinggi, selanjutnya akan mengalami oksidasi.

Itulah hal-hal yang sebaiknya Anda perhatikan. Selain itu, kualitas besi pun dapat berpengaruh terhadap rentan atau tidaknya mengalami korosi. Ada baiknya, Anda memilih besi yang berkualitas untuk mencegah korosi.

Apa yang Mempercepat Terjadinya Korosi?

Besi merupakan salah satu logam yang rentan mengalami korosi. Setelah membaca faktor-faktor di atas, maka Anda dapat mengetahui apa saja yang dapat membuat besi lebih cepat mengalami korosi. Selain faktor penyebab korosi di atas, masih ada lagi hal-hal yang dapat mempercepat korosi, antara lain:

1. pH yang Rendah

pH yang rendah atau bersifat asam dapat mempercepat terjadinya korosi. Lingkungan dengan pH di bawah 7 tidak terlalu cocok untuk besi.

2. Adanya Mikroba

Terdapat berbagai jenis mikroba yang dapat mempercepat terjadinya korosi pada logam, misalnya Thiobacillus ferrooxidans serta Thiobacillus thiooxidans. Mikroba sejenis ini tidak baik jika ada di permukaan besi.

3. Adanya Kotoran

Jika besi terpapar berbagai zat yang dapat mengotori, misalnya debu karbon, maka akan lebih cepat mengalami korosi.

Cara Mengatasi Korosi pada Besi

Besi merupakan bahan yang kuat dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Sayangnya, besi juga memiliki kelemahan yaitu mudah mengalami korosi.

Untuk mengatasinya, dapat dilakukan dengan memberikan pelapis untuk besi. Lapisan ini akan membuat besi semakin tidak mudah mengalami korosi. Terdapat berbagai pelapis yang bisa digunakan, antara lain:

1. Lapisan Logam

Untuk membuat besi lebih tahan lama, maka dapat dilapisi dengan berbagai bahan logam. Bahan yang dapat dipakai misalnya tembaga, timah, nikel, platina, seng, krom, hingga emas. Bahan-bahan tersebut akan menghambat terjadinya karat.

2. Lapisan Selain Logam

Selain logam, terdapat pula bahan-bahan lainnya yang dapat digunakan sebagai pelapis. Bahan-bahan tersebut antara lain cat, oli, plastik, dan kaca.

Dampak Korosi

Korosi memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai aspek, antara lain:

1. Ekonomi

Korosi menyebabkan kerugian ekonomi yang besar karena biaya perbaikan dan penggantian material yang rusak. Industri seperti minyak dan gas, konstruksi, dan transportasi sangat rentan terhadap kerugian ini.

2. Keselamatan

Korosi dapat mengakibatkan kerusakan struktural yang membahayakan keselamatan. Contohnya adalah runtuhnya jembatan atau kebocoran pipa minyak.

3. Lingkungan

Kebocoran bahan kimia atau minyak akibat korosi dapat mencemari lingkungan dan merusak ekosistem.

Percayakan Perlindungan Korosi Bersama Tosadah

Bahan yang banyak digunakan yaitu cat anti karat. Cat ini juga mudah ditemui, misalnya Cat Primer Anti Karat Epoxy keluaran dari PT Tosadah. Daya tahannya untuk mencegah korosi sangat kuat.

Setelah memahami faktor penyebab korosi, Anda dapat lebih memperhatikan kondisi semua bahan logam, termasuk besi.

PT Tosadah yang merupakan distributor cat anti karat akan siap membantu Anda untuk melindungi berbagai aset besi. Cat Primer Anti Karat Epoxy dapat melekat dengan maksimal sehingga perawatan besi menjadi semakin mudah.

Terdapat berbagai faktor penyebab korosi yang sulit untuk dihindari, misalnya paparan cuaca. Namun, Anda dapat mencegah dan menanganinya dengan cat anti karat dari PT Tosadah sebagai Distributor Cat Pelapis Besi Anti Karat Terbaik di Indonesia.

Temukan lebih banyak informasi seputar cat besi anti karat di berbagai bidang industri di sini. PT Tosadah merupakan distributor cat besi anti karat Indonesia yang hadir dengan berbagai solusi produk cat anti karat yang bisa Anda lihat di sini. Jika Anda membutuhkan kerjasama dan informasi lebih tentang PT Tosadah sebagai distributor cat besi anti karat, dapat menghubungi kami di sini.

Bagikan Artikel :