...

Mengenal Teknik Pengecatan Kapal

Article, Tips
Pengecatan Kapal - Tosadah pelopor cat besi anti karat

Pengecatan kapal merupakan sebuah tahap penting dalam pembuatan kapal baru ataupun perbaikan kapal lama. Pasalnya, kapal merupakan alat transportasi air yang sangat rentan mengalami kerusakan akibat air laut. Kegiatannya yang terus-menerus berada di air memungkinkan kendaraan tersebut mudah korosi dan lapuk.

Namun, dengan proses pengecatan pada kapal dapat membantu melindungi permukaan dan badan kapal yang terendam air. Pengecatan ini akan melindungi bagian kapal dari korosi dan binatang laut yang menempel. Pasalnya, sebagian besar material penyusun kapal terbuat dari logam (pelat baja). 

Untuk itu, Anda sebaiknya mengetahui Ini 5 Bagian Deck Kapal Besi Beserta Rekomendasi Cat agar terhindar dari korosi. 

Area Bagian Pengecatan Kapal

Proses pengecatan pada kapal perlu dilakukan dengan benar agar hasilnya optimal. Setidaknya, ada 3 area penting yang harus dicat pada bagian luar konstruksi kapal, di antaranya:

1. Area Bawah Garis Air

Area bawah garis air merupakan area yang akan terus terkena air laut. Bagian ini sangat rentan mengalami korosi dan menjadi tempat organisme laut seperti teritip dan lumut. Proses pengecatan area ini harus dilakukan pada saat kapal masih berada di atas galangan atau docking.

2. Area Garis dan Bagian Atas Garis Air

Area ini merupakan bagian yang tidak selalu terkena air laut, tetapi masih rentan tergenang akibat hempasan ombak laut saat kapal berlayar. Jadi, area ini juga harus mendapat pengecatan karena rentan mengalami korosi.

3. Bangunan Atas

Sementara itu, bagian bangunan atas atau superstruktur merupakan area yang tidak langsung terpapar oleh air laut. Namun, akan terpapar oleh udara yang memiliki kandungan uap air laut. Jadi, area ini juga mudah terkena korosi bila tidak dilindungi oleh cat.

Tahapan Pengecatan Kapal

Proses pengecatan pada kapal harus dilakukan dengan tahapan yang benar. agar hasilnya optimal. Baik tahap persiapan hingga proses pengecatan itu sendiri harus dilaksanakan sesuai dengan painting schedule. Adapun tahapannya yaitu sebagai berikut:

1. Persiapan

Persiapan merupakan tahap yang sangat penting dalam pengecatan kapal. Pada tahap ini, Anda harus memastikan pelat yang akan dicat bersih dari minyak, karat-karat, serta kotoran akibat oksidasi. 

Anda harus memperhatikan dengan cermat beberapa tempat pengelasan dan bekas pekerjaan yang biasanya masih mengandung minyak atau grease. Sebelum pengecatan dilakukan, ada beberapa metode persiapan yang dapat dilakukan, di antaranya:

  • Pre Inspection, yaitu tahap pengecatan awal pada permukaan yang akan dicat. Tujuannya yaitu untuk mengoptimalkan perekatan pada proses pengecatan akhir.
  • Surface Preparation. Salah satu tahapan yang dilakukan pada tahap ini yaitu blasting. Fungsinya yaitu untuk membersihkan kontaminasi atau pencemaran dari dasar penghapus rekat erat, menahan kimia, kotoran, dan lainnya.
  • Selain itu, tahap ini juga berguna untuk mempersiapkan permukaan dengan cara meningkatkan kekasaran sehingga proses pengecatan akan lebih efektif.
  • Paint Preparation, yaitu tahapan persiapan yang dilakukan sebelum proses pengecatan. Mulai dari persiapan peralatan painter dan painting, hingga proses mixing (pencampuran cat).
  • Pain Application, yaitu proses pengecatan itu sendiri. Setelah pengecatan selesai dilakukan, Anda harus memeriksa hasilnya.

2. Proses Pengecatan

Setelah proses persiapan telah selesai dilakukan, tahap selanjutnya yaitu proses pengecatan kapal. Pada tahap ini, pengecatan dilakukan dalam tiga tahap untuk mendapat hasil yang optimal. Adapun tahapan tersebut di antaranya:

  • Lapisan Pertama

Pada lapisan ini, jenis cat yang digunakan yaitu cat dasar atau primer coat.  Cat ini berfungsi untuk memberikan perlindungan pada permukaan logam agar tidak mudah berkarat dan rusak. 

Umumnya, permukaan kapal tidak akan langsung dilapisi oleh cat akhir, pasti dilapisi oleh cat dasar terlebih dahulu. Cat ini memiliki daya lekat yang baik untuk merekatkan lapisan cat berikutnya. Selain itu, cat ini juga berfungsi sebagai anti karat.

  • Lapisan Kedua

Lapisan pengecatan berikutnya yaitu intermediate coat. Cat ini dapat memberikan ketebalan tertentu agar kapal lebih kedap terhadap air. 

Biasanya, jenis cat yang digunakan yaitu cat anti corrosion (AC) yang berfungsi sebagai penebal agar bagian kapal lebih tahan terhadap serangan dari luar. Hal ini dapat membantu mencegah adanya korosi.

  • Lapisan Ketiga

Pada lapisan ketiga akan dilakukan pengecatan tahap akhir atau finish coat. Cat ini merupakan pelindung paling luar untuk melindungi material dari korosi dan mencegah binatang laut menempel pada permukaan kapal.

Umumnya, jenis cat yang digunakan yaitu cat anti fouling (AF). Cat ini dapat menjaga permukaan kapal agar tidak ditempeli oleh hewan laut.

Proses pengecatan kapal ini dapat dilakukan menggunakan roll atau kuas. Caranya yaitu dengan mengoleskan cat menggunakan kuas atau roll tersebut. 

Selain itu, Anda juga dapat mengaplikasikan cat menggunakan kompresor. Caranya yaitu dengan memberikan tekanan pada kompresor agar dapat menyemprotkan cat pada bagian permukaan kapal. 

Di samping itu, jangan lupa pilih cat berkualitas seperti cat dari Tosadah. Hubungi kontak, atau kunjungi blog dan laman produk untuk melihat produk-produknya lebih lengkap.

Pemilihan Cat Kapal

Perlu diketahui bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat pemilihan cat untuk kapal. Mulai dari jenis yang akan digunakan hingga arti dari warna cat tersebut. Berikut penjelasannya!

1. Jenis Cat Kapal

Secara umum, ada 6 jenis cat kapal yang biasa digunakan. Adapun jenis-jenis cat tersebut di antaranya:

  • Primer, yaitu cat dasar yang akan digunakan untuk melapisi bagian paling awal. Cat ini akan menjadi dasar cat berikutnya sekaligus menjadi anti karat. Cat primer juga memiliki daya lekat yang kuat bagi lapisan car selanjutnya.
  • Anti Corrosion (AC), yaitu cat yang berfungsi sebagai pelapis anti karat atau korosi. Cat ini termasuk ke dalam cat primer dari kelompok resin.
  • Anti Fouling (AF), yaitu cat yang berfungsi sebagai anti teritip. Cat ini akan diaplikasikan pada bagian lambung bawah kapal, mulai dari lunas sampai garis air. Pasalnya, bagian tersebut sangat rentan dihinggapi teritip dan lumut.
  • Bottop (bottom top), yaitu cat yang digunakan pada daerah garis air dan area atas garis yang tidak selalu terkena air laut. Cat ini akan diaplikasikan setelah cat AC.
  • Topside, yaitu jenis cat yang dipakai untuk melapisi bagian atas konstruksi kapal. Cat ini memiliki sifat yang tahan terhadap berbagai cuaca.
  • Deck Paint, yaitu jenis cat yang diperuntukkan untuk melapisi deck kapal.

2. Arti Warna Cat Kapal

Pemilihan cat untuk kapal juga dapat dilakukan sesuai dengan arti dari warna tersebut. Masing-masing warna memiliki petunjuknya masing-masing. Adapun artinya yaitu:

  • Merah: pipa pemadam;
  • Hijau; pipa air laut;
  • Biru: pipa air tawar:
  • Coklat: pipa bahan bakar;
  • Hitam: pipa air got:
  • Kuning: pipa pelumas;
  • Putih: pipa udara;
  • Perak: pipa cerobong/ gas buang.

Rekomendasikan Cat Marine Coating Tosadah Primer & Speciality (Bottom, Bottop, Topside & Superstructure) 

Proses pengecatan pada kapal merupakan tahapan yang sangat penting untuk menjaga ketahanan kapal. Agar lebih optimal, Anda juga perlu memilih cat yang berkualitas, seperti cat dari Tosadah. Tersedia tiga jenis cat kapal yang dapat Anda pilih, yaitu Cat Topside & Super Structure, Cat Bottop, dan Cat Bottom. Agar tidak bingung, Anda dapat menyimak penjelasan mengenai Cat Marine untuk Bagian-Bagian Kapal dari PT Tosadah untuk lebih lengkapnya. 

Jenis cat mana yang Anda butuhkan untuk pengecatan kapal? Mari konsultasikan bersama Tosadah. Hubungi kontak kami, atau kunjungi blog dan laman produk untuk melihat informasi lebih lanjut!

Bagikan Artikel :