Korosi erosi adalah kombinasi dari dua fenomena yang bisa menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur dan peralatan industri.
Jika Anda bergerak di bidang industri, memahami soal risiko yang ditimbulkan oleh korosi dan erosi serta langkah-langkah mitigasinya sangat penting untuk dilakukan.
Jangan sampai kerusakan baru ketahuan setelah semuanya terlambat, apalagi sampai berdampak pada operasional dan keselamatan.
Artikel ini akan membahas apa itu korosi dan erosi, dampaknya di dunia industri, serta langkah-langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Sebagai informasi tambahan Anda juga dapat membaca artikel 6 jenis karatan besi yang umum terjadi.
Apa Itu Korosi Erosi?
Anda mungkin bertanya-tanya apa itu korosi dan erosi?, dan kenapa hal ini dapat merusak peralatan industri.
Sebelum itu, ketahui terlebih dahulu definisi, perbedaan, dan kenapa korosi dan erosi bisa terjadi. Berikut informasi lengkapnya:
1. Definisi Korosi dan Erosi
Korosi adalah proses kimia di mana logam bereaksi dengan lingkungannya, seperti air atau udara, dan akhirnya berkarat.
Erosi, di sisi lain, adalah proses fisik di mana permukaan logam terkikis karena gesekan dengan fluida atau partikel-partikel yang terbawa aliran udara atau air.
Ketika korosi dan erosi terjadi bersamaan, dampaknya bisa jauh lebih besar karena material yang sudah melemah akibat korosi akan terkikis lebih cepat oleh erosi.
Pada intinya, korosi dan erosi ini merupakan kombinasi dua proses yang merusak.
2. Perbedaan antara Korosi dan Erosi
Meskipun korosi dan erosi sama-sama merusak, keduanya punya mekanisme yang berbeda. Korosi disebabkan oleh reaksi kimia, sedangkan erosi lebih berkaitan dengan gesekan fisik.
Misalnya, korosi terjadi ketika besi bereaksi dengan oksigen dan air, yang kemudian membentuk karat.
Sementara itu, erosi terjadi ketika permukaan logam terkikis karena aliran air atau angin yang membawa partikel-partikel kecil.
Gabungan keduanya menjadi korosi dan erosi, di mana logam yang sudah rapuh akibat korosi akan semakin terkikis oleh erosi, sehingga mempercepat proses kerusakan.
3. Kenapa Korosi dan Erosi Bisa Terjadi?
korosi dan erosi biasanya terjadi di lingkungan industri yang keras. Misalnya, peralatan yang terkena fluida abrasif atau gas yang bergerak cepat lebih rentan terhadap korosi dan erosi.
Faktor-faktor seperti kecepatan fluida, bahan kimia, dan kondisi lingkungan juga mempengaruhi seberapa cepat proses ini terjadi.
Korosi dan erosi sering kali tidak terdeteksi hingga kerusakan sudah parah, itulah kenapa pencegahan dan pemantauan dini sangat penting.
Risiko Korosi Erosi di Dunia Industri
Setelah mengetahui definisi korosi dan erosi, Anda bisa membayangkan beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat korosi dan erosi.
Lalu, apa dampak serius terhadap lingkungan industri dan keamanannya? Berikut informasinya:
1. Dampak pada Peralatan dan Infrastruktur
Dampak korosi dan erosi bisa membuat peralatan industri lebih cepat rusak. Misalnya, pipa yang membawa fluida abrasif atau bahan kimia akan terkikis lebih cepat dan akhirnya bocor.
Begitu juga dengan tangki penyimpanan atau mesin-mesin yang terbuat dari logam, korosi dan erosi ini bisa menyebabkan kerusakan permanen yang sulit diperbaiki.
Jika kerusakan ini dibiarkan tanpa perbaikan, tentu bisa mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan Anda karena harus mengganti peralatan yang mahal atau memperbaiki infrastruktur yang rusak.
Apalagi jika proses produksi terganggu karena peralatan yang rusak, maka biaya yang dikeluarkan bisa sangat besar.
2. Dampak Terhadap Keamanan dan Kinerja
Korosi dan erosi tidak hanya berdampak pada kerusakan peralatan, tetapi juga dapat mengancam keamanan dan kinerja operasional di sektor industri.
Pipa yang terkorosi dapat mengalami kebocoran zat kimia berbahaya, yang membahayakan keselamatan pekerja dan lingkungan.
Selain itu, erosi yang tidak terdeteksi pada bagian-bagian penting peralatan dapat mengurangi efisiensi operasional, menyebabkan gangguan produksi, dan menambah beban biaya pemeliharaan.
Oleh karena itu, pengelolaan risiko korosi dan erosi sangat penting untuk menjaga keamanan kerja dan kinerja operasional yang optimal.
Langkah-Langkah Mitigasi Korosi Erosi
Untuk mencegah kerusakan akibat korosi dan erosi, ada beberapa langkah mitigasi yang bisa Anda terapkan di lingkungan industri, diantaranya:
1. Pemilihan Bahan Material yang Tepat
Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko korosi dan erosi adalah dengan memilih material yang tahan terhadap lingkungan agresif.
Material seperti stainless steel, atau bahan komposit yang memiliki ketahanan tinggi terhadap korosi, adalah pilihan yang baik.
Selain itu, penggunaan bahan yang memiliki ketahanan abrasi yang baik akan membantu beberapa jenis material bahkan didesain khusus untuk tahan terhadap erosi, sehingga umurnya lebih panjang meski sering terkena gesekan atau aliran fluida.
Pemilihan material ini mungkin membutuhkan biaya awal yang lebih besar, tetapi bisa menghemat biaya perawatan dan penggantian di kemudian hari. Jika Anda ingin mengetahui informasi lain sebagai tambahan baca disini.
2. Pelapisan Anti Karat
Pelapisan anti karat adalah salah satu solusi terbaik untuk mencegah korosi dan erosi. Anda bisa menggunakan pelapis berbasis epoxy seperti Interseal 670HS, Interzone 1000, Interzinc 2265, Interzinc 5265, atau Intergard 269.
Pelapis ini akan membentuk lapisan pelindung di atas logam, mencegah reaksi kimia yang menyebabkan korosi, sekaligus melindungi dari gesekan yang menyebabkan erosi.
Dengan pelapisan yang tepat, material logam akan bertahan lebih lama dan kerusakan bisa diminimalisir.
3. Desain yang Meminimalisir Stagnasi
Desain peralatan juga bisa mempengaruhi risiko korosi dan erosi. Area yang sering mengalami aliran fluida yang lambat atau bahkan stagnan akan lebih rentan terhadap korosi dan erosi.
Oleh karena itu, desain peralatan industri harus memastikan aliran fluida yang optimal dan tidak ada area yang stagnant.
Misalnya, sudut-sudut tajam pada pipa atau tangki harus dihindari karena fluida cenderung terkumpul di area tersebut, dan dapat meningkatkan risiko korosi.
4. Monitoring dan Deteksi Dini
Penting untuk melakukan monitoring dan deteksi dini terhadap tanda-tanda korosi dan erosi. Teknologi monitoring seperti sensor ultrasonik bisa membantu mendeteksi kerusakan sebelum menjadi parah.
Dengan deteksi dini, Anda bisa melakukan perbaikan atau penggantian sebelum kerusakan mempengaruhi operasional.
5. Pemeliharaan dan Inspeksi Rutin
Pemeliharaan dan inspeksi rutin adalah langkah yang tidak kalah penting untuk mencegah korosi dan erosi. Dengan inspeksi rutin, Anda bisa memantau kondisi peralatan dan mendeteksi masalah lebih awal.
Pemeliharaan juga melibatkan pembersihan, pelapisan ulang, dan penggantian komponen yang aus. Dengan langkah ini, Anda juga bisa memperpanjang umur peralatan dan menghindari kerusakan yang lebih serius.
Area yang Rawan Terjadi Korosi Erosi
Beberapa area di industri lebih rentan terkena korosi dan erosi, terutama yang sering terpapar fluida atau gas yang bergerak cepat. Area-area industri tersebut diantaranya adalah:
1. Pipa dan Saluran Air
Pipa yang membawa fluida dengan partikel abrasif atau zat kimia sangat rentan terhadap korosi dan erosi. Bagian dalam pipa bisa terkikis, dan jika dibiarkan, pipa bisa bocor dan menyebabkan kerusakan yang lebih besar.
2. Tangki Penyimpanan
Tangki yang digunakan untuk menyimpan bahan kimia atau fluida abrasif juga rentan terhadap korosi dan erosi, terutama di bagian dasar tangki di mana zat korosif sering terkumpul. Jika tidak diatasi, korosi di tangki ini bisa menyebabkan kebocoran.
3. Besi Struktural
Selain itu, besi struktural yang ada di bangunan industri juga bisa terkena korosi dan erosi. Bagian yang sering terpapar udara lembab atau bahan kimia akan lebih mudah berkarat.
Sehingga, jika tidak dirawat dengan baik, besi struktural ini bisa kehilangan kekuatannya dan menyebabkan masalah serius bagi keselamatan bangunan.
Lindungi Aset dan Peralatan Anda dari Korosi Erosi dengan Tosadah
korosi dan erosi dapat menimbulkan ancaman besar bagi aset dan peralatan industri Anda. Untuk melindungi aset berharga tersebut, PT Tosadah menyediakan berbagai solusi pelapisan anti karat berbasis epoxy yang dirancang khusus untuk lingkungan industri yang keras.
Produk-produk seperti Interseal 670HS, Interzone 1000, Interzinc 2265, Interzinc 5265, dan Intergard 269 dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap korosi erosi, membantu peralatan Anda tetap dalam kondisi prima dan memperpanjang umur pakainya.
Produk-produk ini bisa memberikan perlindungan maksimal dan memperpanjang umur peralatan Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami di Tosadah untuk konsultasi lebih lanjut. Baca juga artikel apa itu perawatan korektif, pengertian dan contohnya atau cek artikel lainnya di blog kami.