Cat memiliki berbagai macam jenis yang dikelompokkan berdasarkan beberapa faktor mulai dari material pembuatnya maupun kegunaannya. Sebagai contoh, ada cat resin yang merupakan salah satu jenis cat yang kerap digunakan oleh masyarakat.
Artikel ini selengkapnya akan membahas tentang cat dengan tipe resin beserta kelima jenis yang dimilikinya. Pembahasan lebih lanjutnya terkait macam-macam resin yang terkandung di dalam cat akan dijelaskan pada poin-poin di bawah ini.
Sebelum membahas lebih dalam mengenai cat yang memiliki kandungan resin, ketahui juga jenis cat sesuai dengan bahan dasarnya. Terdapat cat yang berbahan dasar air dan juga minyak. Pelapis Cat Besi Bahan Dasar Minyak dan Air, Pilih Mana?
Pengertian Cat Resin
Sebelum membahas tentang jenis-jenis resin, ada baiknya Anda pahami terlebih dahulu mengenai pengertian dari resin itu sendiri.
Resin merupakan salah satu komponen yang terdapat pada cat dengan fungsinya sebagai binder atau dikatakan juga sebagai pengikat pigmen agar bisa memberi efek lekat pada bagian yang hendak dicat.
Merupakan senyawa kimia alami, resin diketahui memiliki delapan jenis secara keseluruhan. Jenis-jenis resin tersebut antara lain, yaitu alkyd, epoxy, chlorinated rubber, acrylic, bituminous paint, polyurethane, vinyl, silicone.
Pembahasan lebih lanjutnya mengenai jenis-jenis resin akan dibahas pada poin setelah ini.
Jenis-jenis Resin
Seperti yang sudah disebutkan di atas, cat resin terdiri dari berbagai macam jenis. Masing-masing jenis tersebut memiliki karakteristiknya sendiri yang membuatnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Meskipun demikian, pada artikel ini hanya akan dibahas mengenai lima jenis resin saja. Lantas apa saja jenis-jenis resin tersebut? berikut ini penjelasannya.
1. Alkyd
Jenis resin pertama disebut juga dengan alkyd. Resin ini memiliki kelebihan berupa memiliki karakteristik berupa anti karat sehingga membuatnya memiliki daya tahan korosi dengan baik.
Tidak hanya itu saja jenis resin ini juga cenderung memiliki cara pengaplikasian yang mudah. Setara dengan itu, perawatan dari cat jenis resin alkyd ini juga sama mudahnya.
Meskipun memiliki keunggulan-keunggulan yang sudah disebutkan sebelumnya, namun cat dengan jenis resin ini memiliki harga yang ekonomis.
Namun terlepas dari itu semua, cat ini juga memiliki kekurangan. Dua kekurangan yang dimiliki oleh cat ini, yaitu memiliki ketahanan yang sedang terhadap cuaca serta kurang tahannya terhadap zat kimia.
2. Polyurethane
Jenis resin kedua, yaitu polyurethane. Resin ini diketahui memiliki ketahanan yang baik terhadap zat kimia. Kemudian polyurethane juga memiliki tingkat retensi yang baik terhadap kaca dan juga warna.
Anda bisa menggunakan cat jenis ini sebagai pelapis atau top coat setelah cat epoxy karena sifatnya yang tidak chalking. Untuk ini Anda bisa mengaplikasikannya pada komponen otomotif yang Anda punya.
Meskipun demikian, resin polyurethane ini dikenal memiliki penanganan yang sulit, tidak tahan dengan uap air, serta memiliki harga yang sedikit lebih mahal.
3. Epoxy
Jenis cat resin ketiga yaitu cat epoxy. Beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh cat ini antara lain yaitu memiliki ketahanan terhadap karat, zat kimia, serta pelarut organik yang baik.
Kemudian cat epoxy ini juga diketahui memiliki sifat adhesi yang baik terhadap material metal.
Sementara untuk pengaplikasiannya, berdasarkan kelebihan-kelebihan ini, cat epoxy sering dipakai di konstruksi umum maupun konstruksi lingkungan laut dan lepas pantai.
Untuk kekurangan dari jenis cat ini, yaitu Anda perlu melakukan preparasi yang mendetail sebelum pengecatan serta cat ini memiliki sifat yang mudah chalking ketika terkena matahari.
4. Acrylic
Berikutnya ada tipe resin acrylic. Ciri karakteristik dari resin ini antara lain yaitu memiliki retensi warna yang baik.
Selain itu, resin acrylic juga memiliki ketahanan yang baik terhadap sinar UV. Dengan sifatnya yang mengkilap, resin ini cocok untuk digunakan sebagai top coat bagi kendaraan bermotor.
Sementara kekurangan dari resin yang dibuat dari turunan methacrylic acid dan juga acrylic ini, yaitu tidak memiliki ketahanan yang baik terhadap senyawa alkohol.
5. Silicone
Jenis cat resin yang kelima dan yang terakhir menjadi pembahasan di sin, yaitu jenis silicone. Resi silicone menawarkan kelebihan berupa tahan terhadap temperatur tinggi atau bisa dikatakan juga sebagai cat yang tahan panas.
Memiliki dua tipe, cat dengan resin silicone alkyd akan tahan terhadap suhu 90-15 derajat celcius sementara tope resin pure silicone bisa tahan dengan suhu yang mencapai 540 bahkan hingga 640 derajat celsius.
Penggunaan cat ini, sesuai keunggulannya, biasanya ditemukan pada bagian eksterior cerobong asap industri dan juga digunakan sebagai pelindung dari permukaan material metal yang memiliki suhu tinggi.
Dengan keunggulan ini tentunya wajar apabila cat dengan resin silicone dibanderol dengan harga yang mahal.
Demikian pembahasan mengenai cat resin dan juga beberapa jenis yang dimilikinya. Supaya bisa menemukan cat yang berkualitas, maka Anda perlu menemukan distributor yang paling tepat.
Salah satu distributor cat anti karat yang bisa Anda ajak kerja sama untuk pengerjaan beragam proyek pembangunan, yaitu PT Tosadah.
Penjelasan lebih lengkapnya mengenai perusahaan maupun proyek-proyek yang sudah pernah dilakukan dapat Anda temukan pada laman website kami.
Temukan lebih banyak informasi seputar cat besi anti karat di berbagai bidang industri di sini. PT Tosadah merupakan distributor cat besi anti karat Indonesia yang hadir dengan berbagai solusi produk cat anti karat yang bisa Anda lihat di sini. Jika Anda membutuhkan kerjasama dan informasi lebih tentang PT Tosadah sebagai distributor cat besi anti karat, dapat menghubungi kami di sini.