Carbon steel dan stainless steel merupakan dua jenis material yang sangat umum digunakan dalam dunia konstruksi, dengan fungsi yang beragam.
Namun, perlu dipahami juga bahwa terdapat perbedaan antara carbon steel vs stainless steel, terutama untuk tingkat korosi dan metode perawatannya.
Maka dari itu, artikel ini akan membahas perbedaan tersebut. Ketahui juga keunggulan dan kelemahan, serta tips perawatannya.
Sebelum melanjutkan, Anda juga bisa menyimak 6 Cara Efektif Menghilangkan Karat pada Stainless Steel.
Perbedaan Carbon Steel vs Stainless Steel
Anda bisa memilih berbagai jenis baja untuk konstruksi, termasuk carbon steel dan stainless steel. Berikut perbedaan kedua bahan tersebut.
1. Definisi, Karakteristik, dan Kegunaan Carbon Steel
Carbon steel atau baja karbon adalah jenis baja yang proses pembuatannya berasal dari bahan besi dan campuran karbon.
Dengan kandungan karbon yang lebih tinggi dari baja biasa, kekuatan yang dimilikinya pun lebih besar.
Jika bicara tentang mana yang lebih kuat antara carbon steel vs stainless steel, maka ada faktor dasar yang perlu diperhatikan.
Untuk tingkat kekuatan baja karbon, dipengaruhi oleh kandungan karbon di dalamnya, karena semakin tinggi karbonnya, maka akan semakin kuat.
Jadi, ketika akan membeli material ini, pastikan kualitas yang dipilih sesuai kebutuhan Anda. Umumnya, baja karbon digunakan untuk berbagai material manufaktur dan pembuatan kendaraan.
Lalu, meski terbilang memiliki kekuatan mekanis yang bagus, jenis baja ini cenderung lebih rentan terhadap korosi, terlebih jika terpapar lingkungan korosif atau berada dalam kondisi yang lembab.
2. Definisi, Karakteristik, dan Kegunaan Stainless Steel
Selanjutnya, mari membahas tentang stainless steel. Ini adalah jenis baja dengan kandungan kromium minimal sebanyak 10,5%.
Selain itu, terdapat pula kandungan pendukung lainnya, seperti mangan, nikel, serta molibdenum.
Kekuatan dari stainless steel didasarkan dari jenis dan proses pembuatannya. Ada beragam jenis stainless, sehingga Anda bisa menyesuaikannya dengan kegunaan yang diinginkan. Kegunaan dari bahan ini sangat beragam, mulai dari manufaktur, peralatan medis, hingga kebutuhan dapur.
Jika membahas tentang carbon steel vs stainless steel, maka material ini cenderung lebih tahan terhadap korosi.
Maka dari itu, perawatannya pun lebih mudah, namun tetap perlu dijaga kebersihannya.
Keunggulan dan Kelemahan Masing-masing Material
Jika akan membandingkan kedua jenis bahan ini, maka penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
1. Keunggulan dan Kelemahan Carbon Steel
Untuk carbon steel, kelebihannya yakni memiliki kekuatan yang tinggi, cenderung lebih murah, serta mudah untuk mengubah bentuknya.
Namun, bahan ini juga memiliki kekurangan yakni cukup rentan terhadap karat, rentan patah, sulit untuk dilas, dan kurang cocok jika diaplikasikan untuk penggunaan dengan intensitas tinggi.
2. Keunggulan dan Kelemahan Stainless Steel
Selanjutnya, untuk stainless stainless steel, keunggulannya yakni tahan lebih tahan terhadap korosi, daya tahan dan kekuatannya tinggi, mudah dibersihkan, dapat didaur ulang, bersifat non-magnetik, dan minim perawatan.
Namun, antara carbon steel vs stainless steel, bahan ini cenderung lebih mahal. Kekurangan lainnya yakni sulit dilas, ketersediaannya terbatas, rendah akan konduktivitas termal, serta bersifat padat dan berat.
Risiko Korosi pada Carbon Steel dan Stainless Steel
Kedua jenis bahan ini memiliki berbagai kelebihan, namun tetap memiliki risiko korosi atau karat yang perlu diwaspadai.
1. Penyebab Korosi
Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan korosi, antara lain kuatnya kandungan ion klorida, paparan gas beracun dan bahan kimia, tingkat kelembaban yang tinggi, kontaminasi dengan logam lain, serta cara perawatan yang kurang tepat.
2. Tingkat Korosi
Jika dilihat dari tingkat korosi, maka bahan carbon steel cenderung lebih berisiko korosi dibandingkan stainless steel.
3. Faktor Lingkungan
Perlu dipahami juga bahwa ada berbagai faktor lingkungan yang meningkatkan risiko korosi. Misalnya, kelembaban di lingkungan sekitar, cuaca yang terlalu panas, dan adanya kandungan garam (misalnya di lingkungan pantai).
Perawatan Carbon Steel dan Stainless Steel untuk Mencegah Korosi
Dengan risiko korosi di atas, maka penting bagi Anda untuk melakukan perawatan terbaik jika hendak menggunakan dua jenis bahan ini, misalnya dengan langkah berikut:
1. Jaga Kebersihan
Pertama, penting untuk menjaga kebersihan dari kedua bahan ini. Hindarkan dari noda, debu, bekas makanan, dan berbagai jenis kotoran lainnya.
2. Gunakan Cat Pelindung Anti Korosi
Langkah penting yang kedua yakni sebaiknya Anda gunakan cat pelindung anti korosi untuk berbagai bahan carbon steel dan stainless steel.
Dengan pelapis ini, material akan lebih terlindungi dari berbagai risiko penyebab korosi dan faktor lingkungan.
Namun, pastikan untuk memakai produk cat untuk besi karbon dan stainless steel yang terpercaya kualitasnya.
Supaya mendapatkan perawatan optimal, pastikan untuk mengaplikasikan produk Tosadah. Segera hubungi kontak untuk pertanyaan atau pemesanan, serta kunjungi blog dan simak berbagai artikel lainnya.
3. Hindari Risiko Tergores
Pastikan juga bahan-bahan ini dirawat dengan baik untuk menghindari goresan, karena hal ini dapat meningkatkan risiko korosi.
Cegah Korosi Sekarang dengan Tosadah
Setelah memahami carbon steel vs stainless steel dan risikonya terhadap karat, maka berikut adalah produk cat yang menjadi rekomendasi, mulai dari Produk untuk Building & Structure, Household, hingga Industrial & Mining.
1. Produk untuk Building & Structure
Pertama, di bawah ini adalah beragam produk dari Tosadah untuk Building & Structure.
Cat Primer Epoxy merupakan cat untuk besi karbon dan stainless steel dengan daya lapis tinggi dan anti karat yang bisa melindungi dari dari bahan kimia, perubahan cuaca, serta goresan.
Lapisan pelindung permukaan dari korosi dan abrasi ini memiliki hasil akhir yang matte, serta khasiatnya dalam menjaga struktur bangunan membuat produk ini patut menjadi pilihan terbaik.
Untuk finishing, gunakan Polyurethane yang cocok untuk suhu dan iklim tropis. Dapatkan perlindungan terbaik terhadap sinar UV dan hasil akhir glossy.
Ada pula produk yang didesain secara khusus, yaitu Cat Food Grade dan Cat Besi Tahan Panas. Produk ini cocok untuk aset bangunan yang bersentuhan langsung dengan berbagai produk dan bahan makanan.
Komponennya tanpa bahan kimia, memiliki daya rekat dan fleksibilitas tinggi, tahan panas, dan menghasilkan hasil akhir glossy.
2. Household
Berikut adalah berbagai produk terbaik untuk Household dari Tosadah yang bisa Anda aplikasikan.
Cat Primer Epoxy dapat diaplikasikan pada berbagai jenis baja, sebagai pelindung permukaan dari korosi dan abrasi.
Dengan perlindungan maksimal dan adhesi yang kuat, cat ini dapat menempel dengan baik.
Selanjutnya, ada Alkyd yang mudah dirawat, berbasis satu komponen, serta dapat mengering secara oksidatif.
Untuk finishing, Polyurethane dapat Anda pilih untuk memberi perlindungan dari cuaca dan membuat permukaan semakin berkilau.
Selain itu, produk Alkyd dapat menjadi rekomendasi untuk hasil semi kilau pada bagian interior dan eksterior bangunan Anda.
3. Produk untuk Industrial & Mining
Perawatan aset Industrial & Mining (Industri dan Pertambangan) dapat didukung dengan produk di bawah ini.
Anda dapat mengaplikasikan Cat Primer Anti Karat Epoxy yang memberi perlindungan ekstra terhadap risiko korosi.
Cat Polyurethane Tosadah merupakan pilihan finishing tepat untuk bangunan Anda. Dapatkan ketahanan dan kilau permukaan yang baik dengan aplikasi produk ini.
Produk Cat Besi Tahan Panas memiliki daya rekat dan fleksibilitas baik, serta tahan panas hingga lebih dari 300 derajat Celcius.
Memilih antara carbon steel vs stainless steel dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Namun, pastikan untuk merawatnya dengan tepat bersama produk dari Tosadah. Segera hubungi kontak untuk informasi lebih detail dan pembelian, serta kunjungi blog jika ingin menyimak artikel lain, termasuk artikel Rekomendasi Produk Cat Anti Karat Terbaik.