Beda jenis jenis cat berdasarkan kandungan resin terbagi menjadi beberapa kategori. Perbedaan ini menjadi tolak ukur penggunaan produk untuk berbagai jenis media yang juga tidak sama. Untuk mengetahui kandungan resin, dapat dilihat dari nama produknya.
Karena biasanya penamaan produk disesuaikan dengan jenis kandungan resin di dalam produk. Misal, produk untuk epoxy maka di dalamnya terdapat kandungan resin bernama epoxy. Resin memiliki peranan untuk mengikat keseluruhan zat agar tampilan serasi.
Baca Juga: Apa Itu Cat Anti Korosi? Ini 4 Tips Memilih untuk Hasil Maksimal
8 Jenis-jenis Cat Berdasarkan Kandungan Resin
Kandungan resin dalam coating atau cat dapat dibedakan menjadi 8 jenis produk berbeda. Kedelapan jenis tersebut adalah:
1. Alkyd
Alkyd adalah salah satu dari jenis jenis cat yang cocok untuk area konstruksi umum dan konstruksi industri. Biasanya media pengecatan untuk cat alkyd tidak terlalu korosif, seperti permukaan kayu dan marine environment.
Kelebihan:
- Memiliki daya tahan baik terhadap korosi
- Perawatannya cukup mudah
- Pengaplikasiannya tidak ribet
- Cukup sebagai adhesi untuk metal maupun kayu
- Ekonomis
Kekurangannya:
- Kurang tahan kimia
- Ketahanan terhadap cuacanya sedang
Berdasarkan dua kekurangan di atas, terjawab kenapa alkyd untuk benda tidak terlalu korosif. Karena daya tahannya sedang.
2. Epoxy
Epoxy sangat cocok terhadap marine environment dengan tingkat korosif cukup tinggi. Selain itu juga baik terhadap lingkungan kimiawi. Dari sekian jenis jenis cat di pasaran, berikut adalah kelebihan dan kekurangan epoxy.
Kelebihan:
- Memiliki daya tahan baik terhadap karat dan kimia
- Tahan terhadap pelarut organik
- Memiliki adhesi metal yang baik
Kekurangan:
- Preparasi permukaan media harus baik
- Mudah sekali chalking dari matahari
- Butuh dua pencampuran sehingga harus sempurna agar homogen
Pengaplikasian epoxy cocok untuk dinding kapal, konstruksi lepas pantai, platform, pipe, dan tank. Sementara untuk lingkungan kimia cocok untuk uap asam.
3. Bituminous Paint
Jenis-jenis cat berikutnya adalah bituminous paint. Bituminous paint cocok untuk melindungi pipa di area kelautan dan juga perumahan. Jenis cat ini memiliki berbagai kelebihan dan juga kekurangan. Berikut ini adalah penjabarannya.
Kelebihan:
- Tahan terhadap paparan air maupun bahan kimia
- Harganya relatif rendah
Kekurangannya:
- Mudah patah
- Luntur kena udara panas
- Tidak tahan terkena pelarut
- Warnanya hanya hitam
Salah satu jenis jenis cat ini memiliki senyawa asphaltene yang menjadi resin. Kegunaannya untuk pipa, jadi tidak tahan panas.
4. Chlorinated Rubber
Chlorinated rubber berperan untuk mengecat area kolam renang. Jenis cat ini merupakan campuran dari chlorine dan rubber resin. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan:
- Tahan terhadap air dan paparan kimiawi
- Memiliki adhesi yang baik
- Kerap digunakan sebagai intercoat
- Cepat kering bahkan pada suhu kurang dari 0’C
Kekurangannya:
- Tidak tahan terhadap solvent dan temperatur tinggi
- Kurang ramah lingkungan
Kandungan chlorine pada produk dengan emisi tinggi menjadi alasan kenapa jenis ini tidak ramah lingkungan. Pikirkan kembali jika Anda ingin mengaplikasikan salah satu jenis jenis cat satu ini.
5. Vinyl
Vinyl bisa diaplikasikan pada kolam renang, marine environment, maupun immersion dan eksterior. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan:
- Super tahan terhadap air dan cuaca
- Tergolong lebih aman dari jenis Chlorinated Rubber
- Bisa digunakan untuk tangki air minum
Kekurangannya:
- Surface preparation harus dipastikan baik
- Tidak tahan solvent dan panas dengan suhu di atas 60’C
Vinyl memiliki kandungan chloride juga. Namun, dianggap lebih aman dari penggunaan chloride rubber.
6. Acrylic
Jenis acrylic umumnya digunakan untuk kendaraan bermotor. Acrylic juga memiliki berbagai kelebihan dan kekurang. Berikut ini adalah penjabarannya.
Kelebihannya:
- Color retensinya baik
- Tahan sinar UV dan glossy
Kekurangannya tidak tahan terhadap paparan alkohol. Jenis ini dibuat dari pencampuran methacrylic acid dan akrilik.
7. Polyurethane
Selanjutnya, jenis polyurethane (PU) merupakan top coat epoxy dan biasanya digunakan pada bidang otomotif. Berikut ini adalah rangkaian kelebihan dan kekurangan dari cat PU.
Kelebihan:
- Tahan terhadap kimia dan solventnya baik
- Glass dan retensi color baik sekali
- Tidak chalking
Kekurangan:
- Penanganan cukup sulit
- Tidak tahan uap air
- Harga relatif tinggi
- Pencampuran dua komponen harus pas
- Memiliki kandungan berbahaya (toxic)
Anda dapat memilih antara polyurethane atau epoxy. Jika ingin murah, gunakan epoxy, jika ingin kualitas gunakan polyurethane.
8. Silicone
Untuk jenis silicone, umumnya digunakan untuk metal bertemperatur tinggi, contohnya cerobong. Berikut ini adalah kelebihan yang dimiliki jenis silicone.
Kelebihannya sebagai berikut ini:
- Tahan panas
- Daya tahan silikon alkyd pada suhu 90-150’C
- Daya tahan pure silikon pada suhu 540-640’C
Berdasarkan kandungan resin dalam produk, Anda dapat membedakannya menjadi kedelapan jenis di atas. Semua jenis jenis cat tersebut bisa Anda dapatkan dari distributor terpercaya yang menjual produk-produk terbaik.
Baca Juga: 5 Jenis Cat Besi Anti Karat, Lengkap dengan Cara Aplikasinya
Temukan lebih banyak informasi seputar cat besi anti karat di berbagai bidang industri di sini. PT Tosadah merupakan distributor cat besi anti karat Indonesia yang hadir dengan berbagai solusi produk cat anti karat yang bisa Anda lihat di sini. Jika Anda membutuhkan kerjasama dan informasi lebih tentang PT Tosadah sebagai distributor cat besi anti karat, dapat menghubungi kami di sini.