Mesin industri adalah elemen vital di berbagai sektor manufaktur, tetapi sering menghadapi tantangan berupa karat akibat paparan kelembaban, bahan kimia, dan lingkungan ekstrem.
Beberapa mesin yang paling rentan terhadap karat adalah mesin pengolahan logam, pengemasan makanan, dan pengolahan air. Untuk menjaga performa dan umur panjang mesin, diperlukan perawatan rutin dan pelindung anti karat yang efektif.
Karat yang muncul ini dapat mempengaruhi performa mesin, memperpendek usia pakai, bahkan menyebabkan biaya operasional meningkat. Anda bisa mempelajari proses korosi kimia dan penyebab lengkapnya di sini.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas berbagai jenis mesin atau alat industri yang paling rentan terhadap karat dan solusi perawatan hingga metode pencegahan, agar Anda dapat menjaga efisiensi dan daya tahannya.
Mesin Industri yang Paling Rentan Karat
Bisa dibilang, karat merupakan salah satu musuh utama bagi peralatan industri. Pasalnya, kebanyakan mesin atau alat manufaktur terbuat dari bahan logam yang rentan korosi dan berkarat.
Sebagai referensi, berikut adalah empat jenis mesin yang paling sering menghadapi masalah karat, lengkap dengan contohnya:
1. Mesin Pengolahan Logam
Industri pengolahan logam umumnya memiliki banyak jenis mesin berbahan logam, sehingga sangat sering terkena dampak korosi.
Beberapa contohnya yaitu mesin seperti milling machine (mesin penggilingan) mesin bubut (lathe machine), mesin pemotong laser (laser cutting machine), mesin pres (press machine), dan masih banyak lagi.
Berbagai mesin di atas biasanya digunakan dalam lingkungan dengan kelembaban tinggi atau paparan bahan kimia yang dapat mempercepat pembentukan karat.
Sebagai contoh, mesin bubut secara umum digunakan untuk membentuk/memotong logam secara presisi. Namun, interaksi antara logam dengan udara dan kelembaban di ruang kerja dapat menghasilkan oksida besi (karat) di permukaan mesin.
2. Mesin Pengemasan dan Pemrosesan Makanan
Ternyata, industri makanan juga berpotensi terdampak karat. Pasalnya, berbagai mesin industri makanan seperti crusher/blender (penghancur), cutting machine (mesin pemotong), hingga mesin untuk proses memasak sangat rentan terkena air.
Mesin-mesin ini biasanya akan bersentuhan langsung dengan air ataupun makanan dan bahan olahan lainnya yang bisa jadi bersifat asam atau basa, sehingga dapat meningkatkan resiko terjadinya korosi. Bahkan, mesin untuk pengemasan juga sama rentannya terhadap kelembaban dan bahan pemicu karat.
Jadi, berbagai peralatan di industri makanan dan minuman harus rutin dibersihkan sebagai langkah pencegahan. Sebab, sisa bahan kimia atau bahan pembersih yang tidak sepenuhnya dibilas juga dapat menyebabkan korosi pada bagian logam mesin.
2. Mesin Pabrikasi Kayu
Mesin-mesin seperti mesin pemotong kayu (circular saw) dan router machines sering kali digunakan di lingkungan yang kondisinya penuh debu dan memiliki kelembaban tinggi.
Kondisi ini tentunya menciptakan peluang besar untuk terbentuknya karat pada bagian logam mesin, terutama jika debu dari kayu tersebut menempel pada permukaan logam.
Sebagai contoh, mesin pemotong kayu biasanya digunakan untuk memotong kayu dengan kecepatan yang sangat tinggi. Gesekan yang terus-menerus antara logam dan material kayu inilah yang dapat mengikis lapisan pelindung logam, sehingga membuatnya lebih mudah teroksidasi saat terkena udara atau kelembaban.
3. Mesin Pengolahan Air dan Limbah
Selain bidang makanan, mesin industri pengolahan air dan limbah juga selalu mengalami kontak secara kontinyu dengan air dan udara yang lembab. Sebab, industri ini beroperasi dalam kondisi yang hampir selalu basah dan penuh bahan kimia.
Beberapa contoh mesin yang sering terkena karat yaitu pompa air, filter press, hingga peralatan non mesin seperti saluran perpipaan berbahan logam.
Jika tidak dilindungi dengan bahan pelapis anti karat atau menggunakan material yang tahan korosi, komponen logam pada berbagai mesin ini bisa cepat rusak dan mengurangi efisiensi operasional.
Selain itu, korosi di peralatan juga bisa mempengaruhi kualitas hasil pengolahan. Sebaik apapun sebuah mesin pengolahan air atau air limbah bekerja, karat yang muncul tentu bisa mencemari air hasil olahannya.
Solusi Perawatan untuk Mencegah Karat pada Mesin Industri
Lalu, bagaimana caranya untuk merawat mesin dan peralatan produksi industri agar tetap awet dan bebas dari karat? Ini dia beberapa solusi yang bisa Anda terapkan:
1. Penggunaan Cat Anti Karat dan Pelapis Khusus
Melindungi permukaan mesin dengan cat anti karat adalah salah satu langkah yang paling efektif untuk mencegah korosi.
Sebab, cat ini mampu menciptakan lapisan pelindung yang menghalangi kontak langsung logam dengan udara, air, atau bahan kimia. Selain itu, cat pelapis khusus dapat meningkatkan ketahanan permukaan terhadap gesekan dan suhu ekstrem.
Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan cat pelapis anti karat khusus industri dan mining dari Tosadah. Selain melindungi permukaan logam dari karat, penggunaan cat yang berkualitas juga bisa meningkatkan tampilan mesin secara estetika.
1. Penggunaan Pelumas untuk Mencegah Kontak Langsung dengan Air
Meskipun sederhana, namun pelumas sebenarnya sangat efektif untuk mencegah karat di berbagai peralatan dan mesin industri.
Bahan pelumas bekerja dengan menciptakan lapisan pelindung di antara komponen logam, sehingga mengurangi gesekan sekaligus mencegah air/bahan kimia menempel langsung pada permukaan logam.
Penggunaan pelumas secara rutin juga dapat memperpanjang umur komponen mesin yang sering bergerak, seperti engsel, roda gigi, dan bantalan. Selain itu, pelumas yang tepat bisa membantu mengurangi panas akibat gesekan.
Jadi, pilihlah pelumas yang sesuai dengan jenis mesin Anda dan pastikan untuk rutin menggantinya secara berkala agar performa keseluruhan tetap optimal.
2. Pengaturan Suhu dan Kelembaban yang Tepat di Area Mesin
Lingkungan kerja yang terkontrol adalah kunci mencegah karat pada area industri. Pasalnya, kelembaban tinggi adalah salah satu penyebab utama korosi, terutama pada mesin yang bekerja di area terbuka atau lokasi dengan kondisi cuaca ekstrem.
Opsi solusi yang bisa diterapkan yaitu dengan menggunakan dehumidifier atau alat pengatur suhu untuk menjaga lingkungan dalam area kerja agar selalu berada di kondisi yang optimal.
Kemudian, jika mesin Anda tidak digunakan dalam jangka waktu lama, pastikan untuk menyimpannya di tempat yang kering dan berventilasi baik.
Kalau bisa, gunakan penutup anti air yang memungkinkan sirkulasi udara untuk membantu melindungi mesin dari kondensasi. Langkah ini memang sederhana, tetapi sama efektifnya untuk mengurangi risiko karat.
3. Pemeliharaan Rutin dan Pembersihan Mesin
Terakhir, pembersihan dan inspeksi rutin adalah langkah dasar yang sering diabaikan, padahal sebenarnya ini sangat penting untuk mencegah karat. Debu, minyak, atau sisa bahan kimia dan berbagai kotoran lainnya yang menumpuk atau terakumulasi pada permukaan mesin dapat mempercepat proses korosi jika tidak segera dibersihkan.
Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menjadwalkan pembersihan secara berkala menggunakan bahan pembersih. Sebaiknya, gunakan pembersih yang bahannya bersifat non-korosif.
Selain itu, jangan lupa melakukan inspeksi visual untuk mendeteksi tanda-tanda awal korosi. Jika ditemukan bagian yang mulai berkarat, segera tangani dan lakukan tindak perawatan korektif.
Di antara berbagai solusi di atas, metode yang paling mudah, efektif, dan efeknya bertahan lama adalah dengan menggunakan cat pelapis anti karat khusus, seperti Cat Primer Industrial & Mining dan Cat Finishing Industrial & Mining dari Tosadah.
Berbahan epoxy, cat primer industri ini dirancang khusus untuk memberikan perlindungan ekstra pada permukaan mesin dengan hasil akhir matte. Sementara itu, cat finishing Tosadah dengan hasil akhir yang glossy dan menarik bisa Anda gunakan untuk melindungi mesin dari kerusakan akibat sinar UV, abrasi, dan bahan kimia.
Untuk informasi lebih lanjut terkait produk anti karat untuk mesin industri dan cara pemesanannya, kunjungi halaman kontak atau cek halaman produk Tosadah. Baca juga berbagai artikel informatif lainnya di blog kami!