...

8 Reaksi Karat pada Besi, Beserta Proses dan Pencegahannya

Inspirasi
Reaksi Karat pada Besi PT Tosadah

Karat kerap terjadi pada besi sehingga membuatnya rapuh dan mengganggu konstruksi itu sendiri. Namun ternyata, besi tak selalu mengalami pengkaratan yang sama. Hal ini disebabkan oleh adanya 8 reaksi karat pada besi. Kedelapan bentuk inilah yang harus dipahami.

Selain bentuk tersebut, proses dan pencegahannya juga perlu Anda ketahui. Dengan demikian, Anda paham tentang apa yang harus dilakukan untuk melindungi besi konstruksi Anda. Simak ulasan di bawah ini untuk mempelajarinya.

Pelajari juga Cara Mengetahui Kualitas Besi Terbaik dan Cara Merawatnya, agar tidak terjadi reaksi karat pada besi yang berlebihan. 

Reaksi Karat pada Besi

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, ada 8 bentuk karat pada besi yang perlu dipahami. Berikut penjelasannya:

1. Korosi Erosi

Korosi erosi merupakan jenis paling umum yang terjadi saat cairan mengalir melalui suatu besi. Umumnya, korosi jenis ini dapat terlihat langsung oleh mata karena membentuk gelombang di atas permukaan besi. 

Peristiwa korosi disebabkan lapisan film telah tersapu oleh cairan tersebut. Lalu cairan ini langsung bereaksi dengan permukaan besi. Dengan demikian, cairan ini akan mempercepat kerusakan pada permukaan besi tersebut.

2. Korosi Merata

Korosi jenis ini dapat ditemukan pada beberapa jenis mobil. Seperti korosi erosi, reaksi karat pada besi yang satu ini juga dapat dilihat secara langsung dengan mudah.

Jenis korosi ini akan mempengaruhi sebagian atau keseluruhan permukaan besi. Bila sudah terkena, maka ketebalan besi akan berkurang hingga akhirnya rapuh dan rusak. Biasanya, korosi merata disebabkan oleh zat kimia atau zat elektrokimia.

3. Korosi Sumuran

Korosi sumuran terjadi secara lokal pada permukaan besi yang terbuka. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kerusakan lapisan film, buruknya cat pelapis, dan lain-lain.

Korosi jenis ini cukup sulit untuk dilihat mata telanjang. Bagaimanapun juga, korosi sumuran cukup berbahaya karena membuat lubang seperti sumur yang dalam sehingga bisa merusak konstruksi tanpa disadari.

4. Korosi Retak Tegang

Reaksi karat pada besi ini diakibatkan oleh lingkungan sekitar. Besi yang mengalami hal ini akan terlihat berkarat dan disertai dengan keretakan. Hal ini terjadi akibat adanya tegangan akibat daya tarik statis dan proses difusi hidrogen. Namun hal ini bisa dicegah bila menggunakan produk berkualitas seperti dari PT Tosadah.

5. Korosi Galvanik

Korosi jenis ini melibatkan dua besi yang mengalami kontak dan menimbulkan tegangan listrik akibat adanya beda potensial. Kontak tersebut pun terjadi dalam lingkungan korosif.

Meskipun melibatkan dua besi, namun korosi hanya terjadi pada besi dengan beda potensial yang lebih rendah saja. Hal ini disebabkan besi tersebut menjadi anoda korban. Di sisi lain, besi dengan beda potensial lebih tinggi akan baik-baik saja.

6. Korosi Celah

Seperti namanya, korosi jenis ini terjadi pada celah yang merupakan kelanjutan dari proses korosi merata, baik di dalam maupun di luar celah tersebut. Hal ini menyebabkan terjadinya reaksi reduksi pada oksigen dan oksidasi pada besi.

7. Korosi Intergranular

Pada dasarnya, besi terdiri dari kumpulan butiran atau granula yang mempengaruhi struktur besi itu sendiri. Bila korosi intergranular terjadi pada besi, maka butiran-butiran tersebut akan terganggu. Hal ini akan berpengaruh pada struktur besi itu sendiri.

8. Korosi Mikroba

Korosi mikroba disebabkan oleh berbagai aktivitas bakteri atau mikroba. Mikroba ini akan menghasilkan asam asetat yang sangat korosif sehingga merusak besi. Umumnya, korosi jenis ini terjadi pada anjungan lepas pantai, pelabuhan, atau tempat-tempat lain yang terkena air laut secara langsung. 

Proses Terjadinya Karat pada Besi

Proses terjadinya karat pada besi bisa beragam, tergantung pada bentuk dan faktor penyebabnya. Namun dalam ilmu kimia, secara garis besar reaksi karat pada besi disebabkan oleh adanya proses elektrokimia.

Proses elektrokimia ini terjadi akibat reaksi reduksi oksidasi secara langsung. Hal ini disebabkan besi teroksidasi dengan udara dan oksigen. Nantinya, reaksi ini akan membentuk oksida besi dan menimbulkan karat.

Ada berbagai faktor yang menyebabkan pengkaratan bisa semakin cepat terjadi pada besi, yakni air, kelembapan udara, permukaan logam yang tak rata, elektrolit, dan adanya elektrokimia.

Pencegahan Korosi dengan Cat Anti Karat PT Tosadah

Buruknya kualitas cat pelapis besi dapat membuat berbagai jenis korosi di atas terjadi.. Itulah mengapa diperlukan cat anti korosi yang baik untuk mencegahnya. Salah satunya adalah Cat Primer Anti Karat Epoxy dari PT Tosadah. 

Cat primer ini mempunyai daya tahan dan kualitas yang tinggi untuk mencegah korosi. Selain itu, ia juga bisa melapisi permukaan besi untuk perlindungan ekstra dari lingkungan sekitar. Warnanya pun bervariasi sehingga dapat dipilih sesuai kebutuhan maupun selera.

Jika Anda masih bingung mengenai cat primer untuk bidang besi Anda. Berikut kami sajikan Panduan Lengkap Penggunaan Cat Primer Besi: Tips dan Trik terbaik untuk perawatan bidang besi Anda. 

Selain cat primer ini, PT Tosadah juga mempunyai berbagai produk yang cocok untuk berbagai keperluan Anda. Jika Anda tertarik untuk mengetahui semua produk PT Tosadah ini, maka Anda bisa klik di sini. Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi blog kami untuk memperoleh informasi lainnya terkait produk kami.

Bagikan Artikel :