Dalam dunia industri, material logam yang tahan terhadap korosi dan oksidasi sangat penting untuk memastikan kualitas penggunaan suatu produk. Salah satu opsinya yaitu baja nirkarat atau baja tahan karat.
Berbeda dengan logam besi dan baja bisa, material ini mengandung elemen tambahan yang dapat mencegah proses korosi yang menyebabkan karat. Kenali definisi, komposisi, hingga karakteristik lengkapnya melalui ulasan berikut.
Apa itu Baja Nirkarat?
Baja tahan karat (nirkarat) atau yang dalam Bahasa Inggris disebut sebagai stainless steel adalah jenis material logam yang mengandung senyawa besi dan campuran kromium. Setidaknya, terdapat sekitar 12% kandungan kromium yang dapat mencegah proses korosi.
Jadi, kemampuan tahan karat tersebut diperoleh melalui terbentuknya lapisan film oksida kromium pada permukaan baja yang dapat menghalangi proses oksidasi besi.
Lapisan film ini sangat penting karena melindungi baja dari korosi dan oksidasi yang dapat merusak struktur dan kekuatan material logam.
Material Pembuatan Baja Nirkarat
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa komposisi utama dari stainless steel adalah senyawa besi dan kromium. Selain itu, umumnya terdapat pula penambahan elemen lain seperti nikel, silikon, mangan, nitrogen, dan karbon. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Besi
Merupakan logam berwarna abu-abu keperakan yang relatif lunak dan mudah dibentuk. Karena rentan berkarat, maka perlu ditambahkan elemen lainnya.
2. Karbon
Karbon merupakan elemen dasar dalam pembuatan baja selain besi. Berperan penting dalam meningkatkan kekerasan dan kekuatan baja, tetapi penggunaan berlebihan dapat mengurangi ketahanan terhadap korosi.
3. Kromium
Kandungan minimal 12% kromium diperlukan untuk mengikat lapisan oksigen ke permukaan agar membentuk lapisan film oksida kromium yang dapat melindungi dari korosi.
4. Nikel
Nikel dapat meningkatkan keuletan dan ketahanan pada suhu tinggi, sekaligus memberikan ketahanan terhadap korosi dan oksidasi.
5. Mangan
Digunakan dalam jumlah kecil untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan baja tahan karat.
6. Silikon
Membantu pembentukan oksida kromium dan meningkatkan resistansi terhadap korosi.
7. Nitrogen
Elemen ini digunakan dalam jumlah kecil sebagai elemen pembentuk untuk meningkatkan kekuatan dan ketangguhan baja tahan karat.
Dengan komposisi yang tepat, kombinasi dari berbagai elemen di atas dapat menciptakan material stainless steel dengan ketahanan yang kuat terhadap korosi, namun tetap kuat dan tangguh seperti besi baja lainnya.
Karakteristik Baja Nirkarat
Berbeda dengan material besi baja lainnya, stainlesss steel sebagai baja tahan karat memiliki karakteristik khusus. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Punya Ketahanan terhadap Korosi dan Oksidasi
Sesuai namanya, jenis baja ini memiliki karakteristik unggul dalam hal ketahanan terhadap korosi dan oksidasi. Ketahanan tersebut diperoleh melalui pembentukan lapisan film oksida kromium yang terbentuk pada permukaanya.
Lapisan ini berfungsi sebagai penghalang yang efektif terhadap reaksi kimia yang menyebabkan korosi dan oksidasi besi. Film oksida kromium yang padat dan stabil akan mencegah zat-zat korosif dan oksigen bereaksi langsung dengan besi di bawahnya.
Dengan demikian, material baja tetap terlindungi dari korosi dan oksidasi. Hal ini membantu memperpanjang masa pakai dan mempertahankan integritas strukturalnya, bahkan dalam kondisi lingkungan yang ekstrim.
2. Bahan Konduktor Panas dan Listrik yang Kurang Baik
Meskipun lebih tahan karat, namun perlu diperhatikan bahwa konduktivitas panas dan listrik dari baja nirkarat kurang baik dibandingkan dengan jenis logam lain. Hal ini disebabkan oleh adanya lapisan film oksida kromium yang membentuk penghalang antara logam dan lingkungan sekitarnya.
Meskipun demikian, material stainless steel masih memiliki konduktivitas panas dan listrik yang cukup untuk digunakan pada berbagai produk industri. Contohnya seperti komponen otomotif, bahan pipa, peralatan memasak, dan lain sebagainya.
3. Tampilan Menarik Tanpa Perlu Finishing
Salah satu keunggulan utama dari stainless steel atau baja tahan karat adalah tampilannya yang menarik secara estetika. Adanya lapisan film oksida kromium pada permukaannya dapat memberikan kilau yang khas dan tahan lama.
Karena itu, baja tahan karat dapat langsung digunakan tanpa perlu proses finishing tambahan melalui pelapisan dengan cat anti karat seperti Cat Finishing Polyurethane dari Tosadah. Hal ini tentu dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya dalam proses produksi maupun penggunaannya.
Maksimalkan dengan Cat Anti Karat
Secara keseluruhan, stainless steel sebagai material baja anti karat sebenarnya sudah memiliki ketahanan yang baik untuk mencegah korosi dan oksidasi. Namun jika terus menerus terpapar pada lingkungan yang korosif atau jika terkontaminasi oleh logam lain yang bersifat korosif, maka karat tetap bisa timbul.
Terutama jika lapisan film oksida kromium pada permukaannya hilang, maka resiko korosi tidak bisa dihindari. Sebagai solusi, Anda bisa mencegahnya dengan cara mengaplikasikan cat logam anti karat.
Sebagai distributor cat besi anti karat untuk berbagai bidang industri, Tosadah menyediakan beragam pilihan produk cat berkualitas untuk memaksimalkan perlindungan terhadap material logam Anda.
Untuk melindungi baja nirkarat Anda dari korosi, dapatkan produk cat besi anti karat terbaik di halaman berikut. Anda juga dapat menghubungi kami di sini untuk informasi lebih lanjut terkait pemesanan atau kerja sama. Temukan pula berbagai informasi bermanfaat seputar cat besi di halaman blog kami.